3 Hal Inilah yang Terjadi pada Tubuh Selama Puasa Ramadan

Puasa Ramadan adalah puasa wajib selama 1 bulan bagi umat Islam, yang dilakukan pada bulan kesembilan kalender Hijriyah. Puasa, alias menahan makan dan minum dalam periode tertentu, telah banyak dikaitkan dengan berbagai manfaat bagi kesehatan. Misalnya, puasa bisa cegah obesitas, penyakit diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit jantung.

puasa ramadan

Emang apa sih yang terjadi sama tubuh ketika puasa? Apa aja sih perubahan yang terjadi kalau kita puasa? Check it out, Teman Sehat!

1. Sumber energi

Tubuh akan memasuki fase puasa setelah sekitar 8 jam dari mengonsumsi makanan terakhir, ketika usus selesai mencerna seluruh zat gizi dari makanan.

Pada saat ngga puasa, sumber utama energi adalah glukosa yang disimpan dalam hati dan otot. Selama puasa, terjadi perubahan nih, Teman Sehat.

Saat puasa, glukosa yang sebelumnya disimpan akan digunakan terlebih dahulu sebagai sumber energi. Setelah glukosa habis, maka bahan bakar energi selanjutnya berasal dari lemak.

2. Berat badan

Nah, salah satu dampak dari penggunaan lemak sebagai bahan bakar adalah penurunan berat badan.

berat badan1

Sebuah studi yang menganalisis 35 penelitian di Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika menemukan bahwa berpuasa selama Ramadan bisa menurunkan berat badan sekitar 1,51 kg pada laki-laki dan 0,92 kg pada perempuan. Laki-laki lebih banyak mengalami penurunan berat badan karena perempuan mengalami menstruasi, sehingga berpuasa lebih singkat dibandingkan laki-laki.

Penurunan berat badan selama Ramadan ini bukan cuma dipengaruhi oleh penurunan asupan kalori, tetapi juga dipengaruhi oleh usia, durasi berpuasa, indeks massa tubuh awal sebelum berpuasa, dan status hidrasi tubuh.

Tetapi, ternyata penurunan berat badan ini ngga bertahan lama, Teman Sehat. Berat badan kembali naik seperti sebelum puasa Ramadan dalam sekitar 2 minggu setelah Ramadan usai.

3. Kadar lemak darah

Studi lainnya yang menganalisis 30 penelitian, melibatkan 1.476 orang Asia berberat badan normal, melakukan penilaian dampak puasa Ramadan terhadap jumlah lemak dan glukosa darah.

Ternyata, setelah puasa Ramadan, terjadi penurunan jumlah LDL (low-density lipoprotein, alias kolesterol jahat) dan glukosa darah pada laki-laki dan perempuan.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kolesterol total dan trigliserida ngga berubah pada perempuan, tapi terjadi peningkatan HDL (high-density lipoprotein, alias kolesterol baik). Sedangkan pada laki-laki, terjadi penurunan kolesterol total dan sedikit penurunan jumlah trigliserida.

Nah, ternyata puasa memang telah terbukti bisa memberikan dampak positif buat kesehatan ya, Teman Sehat?

Supaya puasa Ramadan kamu makin sehat, jangan lupa lakukan ini, Teman Sehat:

  • Terapkan piring makanku setiap sahur dan berbuka

piring

  • Minumlah air putih 8-10 gelas setiap hari
  • Hindari makanan yang digoreng dengan banyak minyak, tinggi gula, tinggi lemak, dan asin
  • Utamakan makanan tinggi serat dan karbohidrat kompleks seperti umbi-umbian dan sayur-sayuran karena akan membuat kamu kenyang lebih lama

Selamat melanjutkan puasa Ramadan sehat! Yuk, share info ini ke keluarga dan teman-teman kamu! (agt&don)

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.