5 Mitos tentang Daging Kambing yang Wajib Kamu Tau

mitos tentang daging kambing

Teman Sehat pasti sudah banyak mendengar mitos tentang daging kambing, betul kan? Tapi, apakah seluruh mitos yang kamu dengar itu benar?

Nah, yuk bahas 5 mitos tentang daging kambing yang paling hits!

Begitu banyak mitos yang beredar mengenai daging kambing. Ternyata ada penjelasan di balik mitos-mitos tersebut yang perlu Teman Sehat ketahui.

1. Emang iya kolesterol daging kambing yang paling tinggi?

beef-3464_640

Banyak orang yang menghindari daging kambing karena banyak yang menyangka daging kambing punya kolesterol yang tinggi dibandingkan daging-daging hewan ternak lainnya.

Faktanya, kandungan kolesterol dalam 100 gram daging kambing ternyata lebih rendah 30 gram daripada daging sapi.

2. Mitos kedua : daging kambing paling ditakuti penderita darah tinggi

man-622050_640

Tingginya konsumsi sodium dan lemak jenuh atau lemak jahat pada makanan akan mudah memicu darah tinggi. Nyatanya, daging kambing memiliki kandungan sodium dan lemak jahat yang jauh lebih rendah jika dibandingkan daging babi dan daging sapi.

Disampaikan Dr Asep Sudarman (peneliti dari Center for Tropical Animal Studies sekaligus dosen Fakultas Peternakan IPB), kalau pun terjadi darah tinggi, mungkin karena pengaruh konsumsi protein yang berlebihan. Hal ini berlaku untuk semua jenis daging.

3. Yakin kalau daging kambing bisa meningkatkan libido?

couple-1343952_640

Diam-diam ada loh penggemar daging kambing yang mengkonsumsi dengan tujuan untuk mengingkatkan libido. Terutama bagi orang-orang yang sudah memiliki pasangan ya, ups!

“Daging kambing memang sudah sejak lama dipercaya mempengaruhi libido. Penyebabnya berasal dari kandungan zinc atau seng yang bermanfaat meninghasilkan hormon testosteron maupun progesteron”, Prof Hardinsyah (pakar gizi)

Ahli lain berpendapat bahwa sebenarnya kandungan senyawa daging kambing maupun daging sapi memiliki kesamaan. Namun, kandungan lemak daging kambing yang lebih sedikit membuat kerja hati tidak berat. Ternyata kerja hati yang ringan akan meningkatkan metabolisme tubuh yang membuat rasa nyaman meningkat. Peningkatan rasa nyaman bisa membuat si pengonsumsi daging kambing menjadi bergairah.

4. Masa sih ibu hamil pantang makan daging kambing?

siap hamil

Banyak ibu hamil yang menghindari makan daging dengan alasan takut membahayakan sang jabang bayi. Nyatanya, daging kambing sebenarnya boleh dikonsumsi ibu hamil asalkan tidak berlebihan.

Asupan lemak dan kolesterol yang tinggi dari daging kambing maupun jenis daging apapun perlu diperhatikan. Daging yang dikonsumsi ibu hamil pun perlu dimasak matang agar menghindari risiko parasit jahat yang dapat mengganggu sang jabang bayi di dalam perut.

5. Konsumsi daging kambing cocok bagi orang yang melaksanakan diet Tiger (?)

belly-2354_640

Pernahkah kamu mendengar istilah diet Tiger?

Diet jenis ini berarti mengonsumsi protein dan asam lemak jenuh sangat tinggi sebagai energi.

Nah, daging kambing ini memenuhi kriteria diet tiger tersebut.

Daging kambing memiliki Specific Dynamic Action (SDA) yang cukup tinggi. SDA sendiri artinya penggunaan energi di dalam tubuh yang berasal dari penggunaan energi makanan yang dikonsumsi.

Nah, ternyata daging kambing tidak semengerikan yang kita bayangkan selama ini kan? Tapi ingat, segala yang dimakan berlebihan pasti tidak baik, termasuk daging kambing ini ya!

Yuk, tuliskan komentar dan pendapatmu soal mitos tentang daging kambing ini di kolom komentar ! (agt&don)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.