6 Persiapan Sebelum Donor Darah yang Wajib Kamu Tau

Darah adalah hal paling berharga yang bisa kamu berikan kepada orang lain. Tapi masalahnya, ngga semua orang berani buat donor darah. Banyak orang yang takut akan ‘sensasi’ setelah donor darah, misalnya pusing, ‘kleyengan’, bahkan sampai pingsan! Duh, tenang aja Teman Sehat, itu semua ngga akan terjadi kalau kamu mempersiapkan diri kamu dengan baik. Nah, apa aja yang harus dipersiapkan? Inilah 6 persiapan sebelum donor darah yang wajib kamu tau, Teman Sehat!

1. Say no to perut kosong

Kamu ngga boleh melakukan donor darah dalam keadaan perut yang kosong. Makan secara teratur penting banget buat jaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini sangat penting, sehingga kamu ngga akan merasa pusing atau ‘kleyengan’ sehabis melakukan donor darah. Memakan camilan sebelum donor darah juga ide yang bagus buat jaga kadar gula darah kamu.

Pastikan kamu mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung zat besi, seperti daging dan sayur-sayuran hijau.

Zat besi, seperti yang kamu tau, sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah, sehingga akan sangat membantu kamu selama dan setelah melakukan donor darah.

2. Air berperan penting

Sebagian besar penyusun darah adalah air.

Cairan yang hilang selama donor darah bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, sehingga kamu merasa ngga sehat atau bahkan pingsan. Buat mencegah hal ini, maka sebaiknya kamu meminum 500 mL sesaat sebelum kamu mendonorkan darahmu.

Selain itu, pastikan bahwa kamu cukup cairan alias terhidrasi dengan baik dalam beberapa hari jelang kamu donor darah, sehingga tubuh bisa segera menggantikan cairan yang hilang selama proses donor darah dan menormalkan volume darah. Hindari alkohol sebelum dan setelah donor darah karena akan memperlambat proses pemulihan.

3. Lelah?

Hindari aktivitas fisik berat atau mengangkat beban di hari kamu akan melakukan donor darah. Menjaga tubuh agar dalam kondisi yang ngga terlalu lelah sangat penting buat memberi kesempatan bagi tubuh memulihkan kembali kondisinya.

Aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan kaki tetap boleh dilakukan, asalkan kamu telah masuk fase pulih alias ngga kelelahan (bahkan ngos-ngosan) plus cukup cairan ketika akan melakukan donor darah.

4. Perhatikan lengan baju

Saat donor darah, kamu perlu menggulung lengan bajumu agar lebih mudah menjangkau pembuluh vena. Gunakanlah pakaian yang nyaman buatmu dan pastikan lengan bajunya longgar ya, supaya mudah digulung.

5. Penuhi syarat jadi pendonor

Sebelum kamu melakukan donor darah, biasanya calon donor akan diperiksa beberapa hal penting yang menjadi syarat donor darah. Menurut Palang Merah Indonesia, kamu bisa berdonor apabila:

  • Berusia 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orangtua)
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Temperatur tubuh 36,6 hingga 37,5 derajat Celcius
  • Tekanan darah baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole = 70-100 mmHg
  • Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit
  • Tidak anemia. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan laki-laki minimal 12,5 gram
  • Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan
  • Calon donor mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan, seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter

6. Rileks. Santai…

Sebaiknya, kamu tidur 7 hingga 9 jam pada malam hari sebelum donor darah. Hal ini akan membantu kamu lebih rileks dan bisa mengurangi perasaan ngga enak selama dan setelah donor darah.

Merasa nervous saat ketika akan donor darah adalah hal yang wajar terjadi, apalagi kalau ini adalah kali pertama kamu melakukan ini. Supaya lebih rileks, kamu boleh mendengarkan musik atau membaca buku kesukaan kamu selama mendonorkan darahmu.

Jadi, kapan kamu akan mendonorkan darahmu? Jangan lupa lakukan 6 persiapan sebelum donor darah ini ya Teman Sehat!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.