Adakah Terapi Zat Gizi untuk Anak dengan ASD?

Halo Teman Sehat! Setiap anak dilahirkan dengan kondisi yang berbeda-beda dan ngga semua anak lahir dengan kondisi fisik dan mental yang sehat. Salah satunya, anak  yang terlahir dengan kondisi autism spectrum disorders (ASD) atau yang biasa kita kenal sebagai autis.

Autisme mengacu pada berbagai kondisi yang ditandai dengan tantangan dengan keterampilan sosial, perilaku berulang, komunikasi ucapan dan non-verbal yang berbeda dari anak normal lainnya serta perbedaan keunikan lain. Tanda autisme yang paling jelas cenderung muncul antara usia 2 dan 3 tahun. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa didiagnosis sejak usia 18 bulan. Beberapa keterlambatan perkembangan yang terkait dengan autisme bisa diidentifikasi dan ditangani lebih awal. Bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang membuat anak lebih cenderung memiliki ASD, termasuk faktor lingkungan dan genetik.

Karena anak-anak dengan ASD sering punya diet terbatas dan juga kesulitan duduk di waktu makan, mereka mungkin ngga mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan, terutama kalsium dan protein. Nah, berikut adalah terapi nutrisi yang paling banyak diteliti dan aman untuk terapi bagi anak penderita ASD

1. Melatonin

Tahukah Teman Sehat kalau lebih dari separuh anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) berjuang dengan gangguan tidur atau yang biasa disebut insomnia? Tidur yang ngga teratur bisa memperburuk gejala autisme seperti perilaku berulang dan kesulitan sosial. Dalam hal ini, melatonin adalah hormon alami yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun setiap orang. Oleh karenanya, terapi melatonin merupakan hal yang umum dikalangan anak dengan autisme.

2. Asam lemak omega-3

Asam lemak penting banget buat perkembangan dan fungsi otak. Asam lemak omega-3 adalah suplemen nutrisi yang populer dan dianggap aman secara luas. Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa suplemen asam lemak omega-3 bisa mengurangi gejala terkait autisme seperti perilaku berulang dan hiperaktif, serta meningkatkan sosialisasi.

3. Suplemen nutrisi

Beberapa bukti menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme cenderung kekurangan nutrisi tertentu, dan faktanya anak-anak dengan ASD menunjukkan perbaikan saat meminum multivitamin dosis sedang.

4. Diet bebas kasein dan bebas gluten

Banyak orang tua dari anak-anak dengan ASD melaporkan bahwa perilaku membaik ketika anak-anak mereka makan makanan yang bebas dari protein gluten dan kasein. Gluten ditemukan terutama pada gandum, jelai dan gandum hitam, sementara kasein, terdapat dalam susu dan produk susu.

Nah, itulah beberapa diet yang harus diperhatikan bagi anak dengan ASD. Setiap anak punya keunikan masing-masing, so udah selayaknya mereka diperlakukan secara spesial. Kalau kamu punya tips terkait pola asuh bagi anak dengan kondisi ASD, boleh banget di share dengan mengisi kolom komentar di bawah ini!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, S.Gz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.