Halo Teman Sehat! Kamu tau kan kalau akhir-akhir dikabarkan ada seorang remaja perempuan yang tidur berhari-hari? Yap, menurut psikolog, dia menderita penyakit tidur atau yang dikenal dengan Klein-Levin Syndrome (KLS). Sebenernya apa sih KLS itu? Dan bagaimana gejalanya? Cari tau di sini!
Apa sih KLS itu?
Buat sebagian orang, tidur adalah sesuatu yang menyenangkan karena bisa membuat tubuh kita makin rileks, kembali segar dan bisa me-recharge sebelum kita melakukan aktifitas-aktifitas lanjutan setiap harinya.
Baca juga : Sebelum Tidur, Sudahkah Kamu Lakukan 5 Hal Ini?
Tapi, kalau tidurnya bukan cuma berjam-jam tapi berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan, bukankah ini jadi sesuatu yang aneh? Yap, menurut psikolog ini disebut juga dengan Klein-Levin Syndrome atau disingkat dengan KLS. Apa sih KLS itu?
Teman Sehat, KLS adalah sebuah gangguan saraf yang kompleks dan jarang terjadi. Sindrom ini bisa membuat penderitanya tidur selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Selain itu, penderitanya juga bisa mengalami gangguan sikap ataupun sulit merespon rangsangan lingkungan.
Beberapa kasus, penderita KLS bisa sejenak bangun hanya untuk makan atau pergi ke toilet namun kembali tertidur, Teman Sehat!
Kenapa KLS bisa terjadi?
Biasanya, seseorang akan tidur jika sudah merasa kelelahan. Tapi, bagaimana kalau ternyata tidurnya justru berlebihan? Apakah juga karena kelelahan?
Baca juga : Inilah Kenapa Tidur Lagi Setelah Bangun Pagi Berbahaya Buatmu
Sejauh ini, penyebab sindrom yang biasa disebut “Sleeping Beauty” ini belum diketahui pasti. Tapi, episode KLS ini bisa dipicu akibat infeksi, luka kepala, asupan alkohol, atau kurang tidur. Penelitian pada genetic, respon imun, dan metabolisme penderita KLS masih terus dilakukan. Sebelum mengalami kelebihan tidur (hipersomnolen) beberapa gejala bisa terjadi pada pasien KLS.
Gejala Umum Klein-Levin Syndrome!
Teman Sehat, sindrom kelebihan tidur ini punya gejala-gejala yang biasanya dialami oleh penderitanya. Gejal umum itu yakni:
- Gangguan performa kognitif,
- Merasa bermimpi (derealization)
- Kebingungan dan penurunan kemampuan mengingat,
- Kebiasaan seperti anak kecil,
- Hipersensitif terhadap kebisingan dan cahaya, atau
- Makan berlebihan.
Tapi, gejala ini bisa berbeda pada setiap penderitanya, Teman Sehat!
Lalu, adakah cara penanganan khusus buat KLS?
Sejauh ini, belum ada pengobatan efektif buat menangani KLS, Teman Sehat.
Nah, itulah beberapa hal tentang KLS yang mungkin belum kamu ketahui, Teman Sehat! Semoga bermanfaat!
