Bahaya yang Tersembunyi dari Produk Berpemanis

produk berpemanis

Halo Teman Sehat, kalau kamu suka produk berpemanis baik makanan ataupun minuman, kamu harus waspada dan cari tau tentang bahan pemanis yang digunakan ya!

Kenapa sih?

Sebagian besar minuman dan makanan manis kemasan menggunakan HFCS sebagai pemanis alternatifnya. Nah loh, apa tuh HFCS? Bagaimana dampaknya bagi kesehatan kita? Yuk, simak bahasan berikut ini!

Apa itu HFCS?

HFCS adalah singkatan dari High Fructose Corn Syrup, Teman Sehat! HFCS udah dikenal sejak abad ke-19 loh. HFCS diperoleh dari hasil hidrolisis enzimatis dan kimiawi dari pati jagung. HFCS begitu banyak digunakan oleh perusahaan pangan karena memiliki rasa yang lebih manis, lebih mudah larut, dan relatif lebih murah. Rasa manis ini diperoleh dari kandungan fruktosa yang ada di dalamnya. Penggunaan HFCS terus meningkat seiring dengan permintaan akan minuman manis di kalangan remaja.

Tapi, kalian tahu ngga sih, kalau ternyata Biotechnology and Molecular Biology Review mengungkapkan bahwa peningkatan konsumsi HFCS justru meningkatkan angka terjadinya obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Yap, risiko terjadinya angka obesitas, diabetes, dan penyakit ngga menular lainnya bisa terjadi kalau kita mengonsumsi minuman berpemanis yang berlebihan.

HFCS bisa picu kegemukan dan gangguan fungsi organ?

Penelitian mengungkapkan bahwa HFCS ini memiliki efek metabolisme yang berbeda dengan sukrosa yang terdapat pada gula pasir yang biasa kita konsumsi. Yap, ngga seperti glukosa yang berperan mempengaruhi produksi insulin (hormon yang mengatur kadar gula darah) dan bisa mempengaruhi respon rasa lapar, fruktosa ngga mempengaruhi produksi insulin yang berakibat pada rendahnya produksi hormon yang merespon rasa lapar. Respon rasa lapar yang ngga sensitif inilah yang memicu peningkatan risiko kenaikan berat badan.

blood-pressure-monitor

Nah, kelebihan fruktosa menimbulkan terjadinya peningkatan pembentukan lemak di hati dan bagian tubuh lainnya yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Berlebihnya fruktosa juga bisa memicu timbulnya radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh.

Biotechnology and Molecular Biology Review mengungkapkan bahwa HFCS banyak digunakan dalam pembuatan biskuit, roti, cookies, softdrinks, jus kemasan, minuman berkarbonasi, selai, produk susu seperti ice cream, eggnog, frozen dessert, dan makanan kaleng.

Nah, mulai dari sekarang, yuk kurangi konsumsi minuman atau makanan kemasan. Perhatikan juga label pangan atau komposisi setiap produk pangan yang akan kamu beli. Akan lebih baik kalau kamu minum minuman manis dari bahan alami, seperti jus buah yang dibuat dengan sedikit gula atau sayuran warna-warni yang ngga cuma punya gula alami, tapi punya banyak vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Bukan Cuma Gula, Ini Dia 5 Pemanis Alami yang Bisa Maniskan Harimu (agt&don)

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.