Inilah 3 Contoh Perempuan Hebat yang Ngga Ragu Menyusui Anaknya, Walau Kontroversial

Masih dalam rangka menyambut pekan ASI sedunia nih, Teman Sehat. Taukah kamu kalau seorang ibu yang menyusui anaknya bisa jadi buah bibir bahkan kontroversi di dunia internasional? Nah, inilah yang sempat terjadi pada 3 ibu politisi di beberapa negara berikut ini. Check it out!

1. Licia Ronzulli (2010)

Gambar: BBC

Politisi perempuan asal Italia ini membawa bayinya yang berusia 6 minggu ketika sedang melakukan voting dalam parlemen Eropa tentang usulan peningkatan hak karyawan perempuan. Peristiwa ini langsung menghebohkan seisi parlemen dan mengundang reaksi media.

“Kami telah banyak sekali melakukan pekerjaan di parlemen Eropa dan pers tidak tertarik. Sekarang saya datang dengan bayi dan semua orang ingin mewawancarai saya,” ungkapnya.

2. Carolina Bescansa (2016)

Gambar: BBC

Carolina Bescansa, anggota parlemen Spanyol, sempat menuai kritik lantaran membawa bayinya ke parlemen dan menyusuinya selama kampanyenya sebagai kandidat. Beberapa orang menyatakan bahwa Bescansa mencari perhatian. Tapi, ia berkata bahwa tidak dipisahkan dengan anaknya sejak lahir adalah hak istimewa yang senang sekali ia dapatkan. Bescansa menyatakan bahwa adalah hak setiap orang tua untuk membesarkan anaknya sesuai kemampuan atau keinginan orang tuanya, setelah beberapa politisi menilai hal yang dilakukannya ngga perlu karena disediakan rungan khusus menyusui di gedung parlemen.

3. Larissa Waters (2017)

Gambar: Hello Magazine

Senator Australia, Larissa Waters adalah politisi Australia pertama yang menyusui anaknya yang baru berusia 2 bulan ketika rapat parlemen. Peristiwa ini menggemparkan media internasional pada bulan Mei 2017 lalu karena walaupun politisi telah diberikan izin untuk menyusui sejak 2003 oleh Senat, nyatanya masih banyak kritik-kritik yang dilontarkan pada ibu-ibu politisi apabila menyusui bayinya ketika bekerja.

“Sungguh lucu ketika ‘menyusui’ menjadi topik perbincangan internasional. Perempuan sudah menyusui anaknya sejak dulu sekali,” ungkap Waters kepada BBC World Service.

“Saya bukan hanya berharap bisa memberi makan anak saya, tetapi juga bisa menyampaikan pesan kepada perempuan muda bahwa mereka termasuk dalam parlemen,” tambah Larissa Waters.

Nah, itulah contoh 3 ibu hebat yang secara ngga langsung ikut serta mendukung dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif. Apakah kamu siap buat kerja sambil menyusui seperti mereka? Atau kamu punya cara lain buat tetap memberikan ASI eksklusif ketika kamu kerja? Yuk, tulis jawabanmu di kolom komentar.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.