Halo Teman Sehat! Kamu tau kan kalau kesehatan ngga hanya dinilai secara fisik tapi juga kondisi mental? Yap, ternyata, kesehatan mental jadi salah satu komponen penting buat memperoleh kesejahteraan hidup, loh Teman Sehat. Sebagai contoh, orang yang sehat secara mental, pasti dia bisa mengerjakan tugas secara optimal dan bisa berinteraksi dengan lingkungan sosial dengan lebih baik.
Tapi, banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, salah satunya adalah bullying. Sebenernya apa sih bullying itu? Check this out!
Yuk, pahami apa itu “Bullying”!
Bullying yang sering banget ditemui di kalangan anak-anak adalah tindakan negatif yang dilakukan oleh satu atau beberapa anak kepada anak tertentu.
Bullying terdiri dari beberapa tipe, Teman Sehat, antara lain:
1. Verbal bullying: berupa tindakan menggoda dan mengejek, memanggil dengan nama ejekan, komentar seksual yang ngga pantas, atau bisa berupa ancaman.
2. Sosial bullying: seperti meninggalkan seseorang dengan sengaja, mengatakan pada anak-anak lain untuk menjauhi seseorang, menyebarkan rumor, dan memalukan seseorang di depan umum.
3. Fisikal bullying: seperti memukul, menendang, mencubit, meludahi, mendorong, atau perlakuan kasar lainnya.
Kamu sadar ngga Teman Sehat kalau lingkungan sekolah sering jadi tempat terjadinya bullying? Yap, ternyata, studi di Amerika menunjukan kalau 77% anak sekolah pernah mengalami bullying secara lisan seperti intimidasi mental dan pelecehan secara verbal loh, Teman Sehat!
Sedangkan di Indonesia, KPAI mengungkapkan kalau saat ini, kasus bullying menduduki peringkat teratas hasil pengaduan masyarakat loh, Teman Sehat! Kamu bisa bayangkan kan gimana kondisi mental generasi penerus bangsa nantinya kalau kasus ini terus terjadi?
Dari 2011 sampai agustus 2014, KPAI mencatat ada 369 pengaduan terkait masalah tersebut. Jumlah itu sekitar 25% dari total pengaduan di bidang pendidikan loh, Teman Sehat!
Supaya bullying ngga semakin merajalela, yuk kenali tanda-tanda anak mengalami bullying!
Inilah 6 tanda anak mengalami bullying!
1. Malas berangkat sekolah
Biasanya, anak yang mengalami bullying jadi malas buat pergi sekolah, Teman Sehat! Sekolah seolah-olah jadi tempat yang menakutkan buat sang anak.
2. Memiliki cedera fisik
Kamu pasti curiga kan kalau ngeliat anak yang memar dan penuh luka? Yap, itu patut kamu cari tahu apa penyebabnya dengan baik-baik, Teman Sehat! Alangkah baiknya, jangan langsung menyerbu anak dengan seribu pertanyaan melainkan dengan merangkulnya dan mengajak bicaranya dengan perlahan.
3. Konsentrasi belajar menurun
Anak-anak yang dibully biasanya ngga nyaman dan ngga semangat buat belajar. Mereka merasa takut buat ke sekolah dan akhirnya, konsentrasi belajarnya menurun dan berdampak pada nilai akademiknya.
4. Anak gampang marah dan tersinggung
Anak yang mengalami bullying cenderung sensitif dan reaktif kalau ditanya mengenai sekolah, teman, dan hal-hal terkait lainnya, Teman Sehat!
5. Anak menarik diri dari pergaulan
Kamu patut curiga kalau anak yang biasanya sangat dekat dengan keluarga atau gampang berteman dengan siapapun, tiba-tiba cenderung menarik diri dan asik dengan diri sendirinya, Teman Sehat!
6. Mimpi buruk dan sulit tidur
Pengaruh bullying ternyata berpengaruh juga pada kualitas tidur anak, loh Teman Sehat! Beban mental yang dihadapi anak bisa membuat anak susah tidur bahkan sampai terbawa-bawa ke mimpi.
Itulah beberapa hal terkait bullying dan tanda-tanda anak yang mengalaminya, Teman Sehat! Yang terpenting, orang tua sebaiknya bertindak cepat kalau menyadari tanda-tanda di atas. Anak-anak membutuhkan lingkungan yang nyaman dan dukungan kita buat tumbuh kembang, Teman Sehat! Jadi, apa gerakanmu buat cegah terjadinya bullying?
Editor & proofreader: Kurnia Dwi Juliani, S.Gz
