Solo Traveling Sehat, Murah, dan Ramah Lingkungan? Siapa Takut!

solo traveling

Solo traveling, pernahkan kamu dengar istilah itu sebelumnya, Teman Sehat?

Traveling adalah hal yang menyenangkan dan lagi hits-hitsnya di sosial media. Suasana traveling semakin seru dengan foto atau video yang mengabadikan kebersamaanmu dengan sahabat, keluarga, atau bahkan gebetan di lokasi kamu jalan-jalan.

Tapi, ternyata ngga semua orang suka berpergian dengan orang lain loh! Ada juga yang lebih suka berpergian sendiri. Nah, inilah yang disebut sebagai solo traveling.

Nah, sayang banget kan, kalau udah solo traveling, tapi ngga berasa sensasinya. Berikut ini ada 5 hal yang wajib kamu tau supaya solo traveling kamu sehat, murah, dan tetap ramah lingkungan!

1. Tentukan Rencana dan Peta Perjalanan

Menjadi Rangga atau Cinta dalam film AADC 2 yang traveling tanpa peta dan rencana mungkin cukup menarik. Namun buat kamu yang masih pemula, peta perjalanan sangat penting. Sekalipun sudah sering berpergian, peta juga berguna untuk menentukan moda transportasi, spot bermukim, atau sekadar lokasi mengabadikan foto. Selain itu, dengan rencana perjalanan, biaya yang kamu keluarkan dapat terkontrol dengan baik. Setuju?

2. Bawa barang secukupnya, pakai carrier lebih oke

Solo traveling membuat kamu harus lebih waspada, namun harus tetap menikmati perjalanan. Solusinya, tak perlu membawa pakaian terlalu banyak, secukupnya saja. Selain pakaian, alat mandi, dan barang-barang pribadi, cukup bawa botol air minum, kantong sampah mini, buku catatan, dan beberapa alat penting saja. Selebihnya ngga perlu. Agar traveling lebih simpel, gunakan carrier sebagai tas tempat menyimpan barang-barangmu. Pilih carrier dengan volume yang tepat, agar kamu ngga cepat kelelahan. Satu lagi, jangan lupa bawa kamera dan abadikan semua momen terbaikmu dalam perjalanan.

3. Gunakan angkutan umum, rasakan sensasinya

Angkutan umum yang kamu kenal sebagai moda transportasi rawan kejahatan dan ngga nyaman, mulai sekarang harus dibiasakan sebagai angkutan bersahabat buatmu. Mengurangi konsumsi kendaraan pribadi berarti mengurangi kadar emisi kendaraan yang ngga ramah lingkungan.

4. Jalan kaki pada trek tertentu

man-consulting-a-map_1157-3

Di titik tertentu, istirahatlah sejenak. Kemudian, lanjutkan traveling-mu dengan berjalan kaki. Sambil menikmati suasana perjalanan dari dekat, juga sebagai salah satu bentuk olahraga paling murah. Menantang bukan?

5. Singgah ke masyarakat lokal

Kelebihan solo traveling dibandingkan perjalanan bersama orang lain adalah kebebasan yang hanya milik kita sendiri. Sesekali, singgah sejenak di tengah masyarakat lokal akan membuatmu belajar banyak hal. Kamu akan berinteraksi dengan mereka melalui adat yang dijujung tinggi, budaya, kebiasaan, juga kearifan lokal di dalamnya. Selain itu, mungkin kamu akan diberi kesempatan untuk bergabung dengan aktivitas fisik yang mereka lakukan. Rasakan sensasinya, siapa tau ketemu jodoh! Hmm, bukan itu ya. Tapi lebih kepada pengalaman yang tak akan kamu lupakan.

Teman sehat, buat kamu yang masih khawatir dengan solo traveling, mulai sekarang beranikan diri! Dunia terutama Indonesia luas banget loh, sayang banget kalau masih di rumah terus. Solo traveling, siapa takut!

Apakah kamu termasuk solo traveler? Atau kamu ingin coba melakukan solo traveler? Yuk, tuliskan pendapatmu di kolom komentar! (agt&don)

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.