Mitos dan Fakta Seputar Gluten

Halo Teman Sehat! Kamu tau nggak kenapa tekstur roti dan mi bisa chewy? Yap, itu semua karena gluten!

Apa sih gluten itu?

Well, gluten merupakan protein kompleks yang secara alami ada dalam beberapa serealia. Makanan yang mengandung gluten kebanyakan adalah makanan yang berbahan dasar gandum, seperti mi dan roti. Selain gandum, gluten juga banyak terkandung dalam rye, barley, oat, sereal dan pasta—yang mana ada di Indonesia. Umumnya,  bahan makanan tersebut dipandang sebagai makanan sehat.

Terlepas dari itu, ternyata ada juga beberapa mitos tentang gluten yang ramai diperbincangankan loh, Teman Sehat. Seperti apa? Yuk kita simak!

Mitos : semua orang seharusnya menerapkan diet bebas gluten

Faktanya : diet bebas gluten hanya diperuntukan bagi orang yang sensitif terhadap gluten, alergi gluten dan penderita celiac disease (kelainan di mana tubuh ngga bisa menyerap zat gizi dengan baik). Bagi orang biasa, diet bebas gluten malah bukan pilihan diet yang baik, karena bisa :

  • mengurangi asupan zat gizi penting seperti protein, serat, folat, zat besi, vitamin B1, B2, B3 dan kalsium
  • meningkatkan asupan lemak, karbohidrat, natrium dan kalori, karena biasanya dalam diet ini, lemak dan gula digunakan sebagai pengganti dari produk bebas gluten
  • menyebabkan konstipasi dan gangguan pencernaan lain akibat dari kurangnya asupan serat
  • menurunkan jumlah dan jenis bakteri baik dalam usus sehingga menyebabkan berkurangnya keefektifan sistem imun.

Mitos : diet bebas gluten dapat menurunkan berat badan

Fakta : Orang sehat yang menjalankan diet bebas gluten kehilangan berat badannya bukan karena hasil dari ngga mengonsumsi glutennya tapi karena mereka cenderung menghindari sumber makanan yang tinggi kalori dan lemak serta cenderung berganti lebih banyak makan buah dan sayur, Teman Sehat

Pada penderita celiac disease, diet bebas gluten justru bisa meningkatkan berat badan karena kondisi usus jadi lebih bisa menyerap  banyak zat gizi.

Mitos : diet bebas gluten  dapat membuat tubuh begitu berenergi

Fakta : beberapa orang menyatakan bahwa mereka merasa lebih berenergi setelah memakan makanan bebas gluten. Pada kenyataannya, belum ada penelitian yang menemukan bahwa mengeleminasi gluten dari makanan sehari-hari bisa memicu peningkatan energi. Selain itu, asumsi peningkatan energi tersebut biasanya disebabkan oleh asupan sayur dan buah yang cenderung lebih banyak dari biasanya pada orang berdiet bebas gluten.

Mitos : diet bebas gluten dapat menurunkan gelaja autisme

Fakta : anak penyandang autis diberikan diet GFCF (gluten free and casein free) karena tubuh mereka ngga bisa menyerap gluten dan kasein seperti orang biasa. Jadi diet bebas gluten diberikan pada anak autis bukan khusus buat mengurangi gejala autis nya, ya!

Bagaimana menurut kamu? Adakah hal lain yang mau kamu ketahui? Yuk, share di kolom komentar!

Editor & proofreader: Kurnia Dwi Juliani, S.Gz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.