Pengenalan Problem-Based Learning oleh Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI

Halo Teman Sehat! Tanggal 7-8 April 2017 lalu, telah dilaksanakan sebuah kegiatan anti mainstream di Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKMUI) yang didukung oleh Frisian Flag Indonesia dan Indofood. Kegiatan apakah itu?

Pernahkah kamu mendengar istilah student-centered learning (SCL) atau problem-based learning (PBL) dalam sistem pendidikan? Apakah di kampusmu udah menerapkan sistem ini?

Nah, PKGK FKMUI memfasilitasi lembaga dan penyelenggara pendidikan tinggi, khususnya di bidang gizi, yang tertarik untuk mendalami atau melakukan pendekatan sistem ini.

Secara konsep, PBL memberikan kemerdekaan bagi mahasiswa dalam memilih materi dalam upaya memperkaya diri sambil tetap berfokus pada pemecahan masalah. Dari segi outcome, kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu karakteristik utama lulusan perguruan tinggi yang mendapat apresiasi tinggi dari dunia kerja atau dunia pendidikan tinggi lanjutan.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu seminar dan workshop yang diselenggarakan selama 2 hari di Kampus UI Depok

1

Seminar diadakan pada hari Jumat, 7 April 2017 yang dibuka dengan Keynote Speech dari Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI yang disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Kewaspadaan Gizi. Beliau menyampaikan materi “Kompleksitas Masalah Gizi di Indonesia dan Tantangan Pembelajaran dan Kurikulum Pendidikan Tinggi Gizi”. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI (FKMUI), dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D.

Sesi pertama dimulai dengan pengenalan SCL dan PBL oleh Prof. Dr. dra. Ratu Ayu Dewi Sartika, Apt., M.Sc., Ketua Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKMUI. Kemudian, materi dilanjutkan dengan Review terhadap PBL oleh Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D. yang juga merupakan Ketua PKGK FKMUI.

Sesi kedua menghadirkan 5 orang narasumber dari institusi berbeda yang memaparkan aplikasi dan pengalaman melaksanakan PBL di institusi masing-masing yaitu:

  1. dr. Ardi Findyartini, PhD – Medical Education Unit FKUI
  2. Prof. Dr. Margaretha Suharsini Soetopo, drg, MS, SpKGA(K) – Pengajar dan peneliti FKGUI
  3. dr. Amir Syafruddin, MMedEd – Wakil Dekan III FKK UMJ
  4. dr. H. Engkus Kusdinar Achmad, MPH – Ketua Program Studi Gizi, Departemen Gizi Kesmas FKMUI
  5. Kamarza Mulia, M.Sc., Ph. D. – Departemen Teknik Kimia, FTUI

Sesi 3 adalah Praktik Pelaksanaan PBL di Program Studi Gizi FKMUI oleh Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc. (Pengajar dan Peneliti Departemen Gizi FKMUI) dan Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM  (Sekretaris Program Studi S1 Gizi FKMUI).

2

Workshop dilaksanakan pada hari ke-2 berupa pelatihan simulasi praktik kelas tutorial PBL di kelas, evaluasi, dan pemaparan video Do(s) and Don’t(s) in Tutorial. Kegiatan pelatihan difasilitasi oleh para dosen Departemen Gizi Kesmas FKMUI yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Seminar dihadiri oleh 26 institusi dari berbagai daerah di Indonesia

Dua puluh enam institusi menjadi peserta dalam seminar ini, termasuk Universitas Andalas, Padang; Stikes Baiturrahim Jambi; dan Poltekkes Kemenkes RI Sorong. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan terutama pada sesi 2 dan 3 yang berkaitan dengan pengalaman langsung para pembicara saat melaksanakan PBL. Acara seminar diakhiri dengan campus tour ke fasilitas penunjang perkuliahan PBL di Departemen Gizi FKMUI.

Anti mainstream, isn’t it? (agt&don)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.