Waspada 4 Gangguan Jiwa yang Kerap Terjadi pada Remaja!

Halo Teman Sehat! Kalau membahas gangguan jiwa, bagi sebagian orang mungkin masih dianggap tabu. Padahal, adanya hambatan dalam suatu tahap perkembangan dapat menimbulkan masalah kesehatan jiwa bila ngga terselesaikan dengan baik. Nah, hal ini banyak terjadi pada remaja Indonesia loh!

Menurut Indonesian Pediatric Society, remaja kerap berhubungan dengan berbagai perilaku berisiko tinggi sebagai bentuk dari identitas diri. 80% dari remaja berusia 11-15 tahun dikatakan pernah menunjukkan perilaku berisiko tinggi minimal satu kali dalam periode tersebut, seperti berkelakuan buruk di sekolah, penyalahgunaan zat, serta perilaku antisosial (mencuri, berkelahi, atau bolos)

Masalah tersebut berasal dari diri remaja sendiri, hubungan orang tua dan remaja atau akibat interaksi sosial di luar lingkungan keluarga. Sebagai akibatnya dapat terjadi masalah kesehatan jiwa remaja dengan manifestasi bermacam-macam antara lain kesulitan belajar, kenakalan remaja dan masalah perilaku seksual. Berikut adalah beberapa jenis gangguan jiwa yang banyak terjadi pada remaja.

1. Gangguan cemas/ansietas

Gangguan ini kayaknya yang paling sering dialami ya, Teman Sehat. Cemas (ansietas) adalah perasaan gelisah yang dihubungkan dengan antisipasi terhadap bahaya. Gangguan cemas merupakan gangguan yang banyak terjadi pada anak dan remaja. Fobia sosial ditemukan lebih banyak pada anak laki-laki sedangkan fobia simpel, gangguan menghindar lebih banyak pada anak perempuan.

2. Gangguan mood

Depresi pada anak-anak dan remaja berkisar antara 1 – 5 %. Seorang remaja mempunyai kecenderungan untuk mengalami depresi. Oleh karena itu sangat penting buat membedakan secara jelas dan hati-hati antara depresi yang disebabkan oleh gejolak mood yang normal pada remaja dengan depresi patologik. Depresi pada remaja sering ngga terdiagnosis juga loh! Adanya gangguan mood akan beresiko terjadinya perilaku bunuh diri pada remaja. Bunuh diri adalah penyebab kematian utama ketiga pada individu berusia 15 – 24 tahun.

3. Gangguan psikotik

Gangguan psikotik adalah suatu kondisi terdapatnya gangguan yang berat dalam kemampuan menilai realitas. Yang termasuk gangguan psikotik adalah skizoprenia. Skizoprenia pada remaja merupakan hal yang umum dan insidennya selama remaja akhir sangat tinggi. Gejala awalnya meliputi perubahan ekstrem dalam perilaku sehari- hari, isolasi sosial, penurunan nilai akademik dan mengekspresikan perilaku yang ngga disadarinya.

4. Gangguan penyalahgunaan zat

Nah, itu dia masalah-masalah terkait kesehatan jiwa yang kerap dialami remaja. Teman Sehat perlu ingat nih, bahwa keluarga maupun lingkungan sosial berperan penting baik dalam menyebabkan atau menyembuhkan masalah ini. Yuk, bantu remaja kita hidup sehat secara fisik, mental, maupun sosial!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia S.Gz

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.