Teman Sehat, kamu pernah mendengar tentang Gaming Disorder? Yap, Gaming Disorder merupakan gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan dan kecanduan bermain online/video game. Penggunaan teknologi internet pada game bisa memengaruhi penggunanya dengan manfaat yang positif maupun negatif. Sayangnya, dampak negatif mungkin lebih dominan terjadi karena kurangnya pengendalian diri saat bermain.
Pada tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan gangguan ini sebagai penyakit gangguan mental dalam International Statistical Classification of Disease (ICD-11). Tapi, apakah semua orang yang memainkan game bisa mengalami gangguan tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut!
Apa itu Gaming Disorder?
Seseorang dengan gangguan ini sering menghabiskan berjam-jam hanya untuk bermain game. Kecanduan ini bisa dialami oleh siapapun, baik remaja, anak-anak, maupun orang dewasa. Seseorang yang memainkan game lebih dari 3 jam setiap hari rentan mengalami kecanduan. Obsesi dalam memainkan game bisa menimbulkan sikap agresif, stress, mudah marah serta menyakiti diri sendiri.
Mengapa gangguan ini dimasukkan dalam ICD-11?
ICD-11 merupakan dasar yang digunakan untuk mengidentifikasi tren dan statistik kesehatan secara global untuk pelaporan penyakit dan kondisi kesehatan. Tenaga medis bisa menggunakan ICD-11 untuk membuat diagnosis dan rencana perawatan. Kemudian diharapkan juga perhatian profesional kesehatan akan meningkat terhadap risiko gangguan kesehatan, sehingga diperlukan pengembangan tindakan pencegahan dan perawatannya.
Apa penyebabnya?
Beberapa faktor penyebab seseorang kecanduan game adalah sebagai berikut:
- Menyalurkan kebutuhan dan keinginan yang ngga tercapai di dunia nyata
- Melarikan diri dari keadaan depresi
- Menemukan aspek sosialisasi yang lebih menyenangkan dengan teman online dibandingkan offline
Inilah tanda-tandanya!
Menurut WHO, seseorang dikatakan mengalami Gaming Disorder akan menunjukkan karakteristik sebagai berikut selama 12 bulan:
- Adanya gangguan mengendalikan diri saat bermain game
- Lebih mengutamakan bermain game dibandingkan melakukan aktivitas lainnya
- Intensitas bermain semakin meningkat dan berkelanjutan meskipun ada dampak negatif yang dirasakan
- Menimbulkan gangguan pada fungsi sosial, keluarga, pribadi dan fungsi penting lainnya
Berdasarkan informasi di atas, sudah saatnya untuk Teman Sehat yang gemar bermain game harus menyadari jumlah waktu yang dihabiskan, ya! Selain itu, kamu juga harus bisa mengendalikan diri agar kesehatan fisik dan mental serta hubungan kamu dengan orang lain tetap berjalan dengan baik. Jangan sampai hanya karena bermain game, kamu jadi lupa mengerjakan aktivitas lain yang bermanfaat, oke?
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP
1 Comment