Beberapa Fakta Sarapan, Cek di Sini!

Sarapan adalah konsumsi yang dilakukan di pagi hari. Ada yang melakukannya sebelum beraktivitas, ada yang setelah beraktivitas, bahkan ada juga yang melewatkannya. Padahal sarapan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Yuk simak fakta-fakta sarapan berikut!

Sarapan = Sekadar Mengisi Perut?

Apa yang sudah kamu konsumsi pagi ini? Apakah sehelai roti atau secangkir teh hangat? Sahabat Sehat, apa yang kamu konsumsi pada pagi hari menentukan performa  di sepanjang hari, loh. Maka dari itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi menu sarapan  sehat dan bukan hanya sekadar untuk mengisi perut. 

fakta sarapan
Foto: Pixabay.com

Sarapan sehat adalah sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks, tinggi serat, protein, vitamin A, vitamin B, mineral, serta rendah gula dan lemak dalam porsi yang pas. Apa contoh makanan dan minuman yang cocok dijadikan menu sarapan? Kamu dapat mengkonsumsi roti gandum atau nasi merah, telur ayam, beragam jenis sayur dan buah untuk sarapan.

Sarapan Bikin Ngantuk?

Pernahkah kamu merasa mengantuk setelah sarapan? Kalau iya, coba tengok lebih dalam, apa makanan yang kamu konsumsi saat sarapan? Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis makanan pada saat sarapan dapat memberikan efek yang sama bagi tubuh.

Contohnya bila kamu mengonsumsi donat atau roti goreng yang tergolong sebagai makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana yang tinggi. Nah, inilah yang menyebabkan kamu mengantuk setelah mengonsumsi makanan tersebut saat sarapan. Mungkin donat bisa memberikan energi lebih banyak, tapi mengonsumsi karbohidrat sederhana pada pagi hari justru dapat menimbulkan rasa kantuk. Jadi, yuk lebih cermat dalam memilih menu sarapan.

pentingnya sarapan
Foto: Pexels.com

Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Daya Ingat 

Pagi-pagi sering lupa meletakkan barang di mana? Bisa jadi karena kamu belum sarapan, Sahabat Sehat. Sarapan sangat bermanfaat dalam peningkatan kadar glukosa pada tubuh, tentunya yang lebih baik adalah asupan makanan dengan indeks glikemik yang lebih rendah. Nah peningkatan jumlah kadar glukosa itu sendiri dapat meningkatkan kinerja otak, khususnya aspek yang berhubungan dengan memori. 

Ngga Sarapan Justru Meningkatkan Risiko Obesitas

Tahukah Sahabat Sehat, kalau justru melewatkan sarapan dapat menyebabkan kadar glukosa darah menurun? Selanjutnya, kadar glukosa darah yang menurun dapat menyebabkan tubuh mengirim impuls ke otak yang menyebabkan munculnya rasa lapar.

Nah, stimulasi ini yang menyebabkan muncul keinginan untuk makan dengan jumlah lebih banyak. Padahal asupan makanan yang berlebih dapat meningkatkan sekresi insulin, yang selanjutnya dapat menghambat enzim lipase. Hal tersebut mengakibatkan semakin banyak lemak yang ditimbun dalam tubuh, yang menyebabkan meningkatnya berat badan.

Setelah membaca beberapa fakta sarapan di atas, bagaimana pendapat Sahabat Sehat soal sarapan? Semoga fakta di atas dapat membantu dan mencerahkan akan pentingnya sarapan. Mari bangun kebiasaan baik untuk sarapan setiap pagi!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Rani, Rekha; N., Dharaiya, Chetan N., Singh, Bhopal. (2021). Importance of not skipping breakfast: a review. International Journal of Food Science and Technology(56), 28-38. [online]

Monica, Intan. (2019). HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN KONDISI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI BAROS MANDIRI V CIMAHI. [online]

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Sarapan Sehat, Aktivitas Lancar. [online]

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.