Sahabat sehat, apakah kamu pernah mendengar tentang gangguan tumbuh kembang pada anak? Sebenarnya tumbuh dan berkembang itu sama atau berbeda? Kalau berbeda, apa ya yang membedakan keduanya? Yuk simak info berikut ini!
Pertumbuhan VS Perkembangan
Pertumbuhan bisa defenisikan sebagai bertambahnya ukuran, struktur sel ataupun organ tubuh seseorang, seperti bertambah tinggi. Pertumbuhan berkaitan dengan kondisi fisik seseorang, sedangkan perkembangan diartikan sebagai perubahan progresif yang terjadi karena proses kematangan maupun pengalaman seseorang.
Perkembangan juga berkaitan dengan bagaimana seseorang beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga bertambah skill atau kemampuannya, seperti perkembangan emosional dan tingkah laku seseorang. Tidak seperti pertumbuhan yang akan berhenti pada waktu tertentu, perkembangan akan terus terjadi sepanjang hidup yang akan dipengaruhi dengan pengalaman hidup setiap orang.
Faktor pertumbuhan dan perkembangan seseorang bisa berasal dari genetik yang merupakan potensi awal proses tumbuh kembang seseorang. Sedangkan faktor lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh apakah proses potensi awal tadi dapat terbentuk dengan baik. Lingkungan yang baik akan berpengaruh baik terhadap tumbuh kembang seseorang, begitu juga sebaliknya.
Karakteristik Tumbuh Kembang
Periode emas dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak adalah 1000 hari pertama kehidupan anak. Ini karena masa itu sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak kedepannya.
Sahabat Sehat, perlu memperhatikan beberapa ciri pertumbuhan seperti kenaikan berat badan, tinggi, perubahan lingkar kepala, hingga pertumbuhan gigi dengan cermat. Sedangkan perkembangan anak bisa dilihat dari meningkatnya kemampuan berbahasa, kreavitas anak, kepedulian sosial, perkembangan intelektual dan perkembangan emosional.
Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan
Seseorang bisa saja mengalami gangguan pertumbuhan atau perkembangan sepanjang hidupnya. Berikut contoh gangguan tumbuh dan kembang seseorang.
Stunting
Seseorang yang mengalami stunting biasanya terjadi karena kekurangan gizi kronis sejak masa kandungan. Kekurangan gizi juga berakibat pada anak mengalami berat badan lahir rendah (BBLR) sehingga mengalami stunting. Anak stunting bisa dikejar pertumbuhannya pada periode emas anak.
Reterdasi Mental
Hal ini terjadi pada seseorang yang mengalami perkembangan mental yang ngga lengkap atau berhenti. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan intelektual sehingga seseorang ngga bisa mengikuti perkembangan intelektual seperti anak lain yang seusianya.
Gangguan Motorik
Selain dua jenis gangguan yang sudah disebutkan di atas, gangguan motorik juga sering terjadi pada anak. Pola asuh orang tua dan lingkungannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan motorik anak.
Nah, Sahabat Sehat bila ada anak disekitarmu yang mengalami gangguan pertumbuhan atau perkembangan, kamu bisa melakukan konsultasi dengan tenaga profesional seperti dokter ya! Semoga informasi ini bermanfaat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP