Bolehkah Memanaskan Kembali Kopi yang Sudah Dingin?

Minum segelas kopi yang hangat di pagi hari memang bisa membantu meningkatkan fokus dan memperbaiki mood ketika sedang bekerja. Selanjutnya yang sering menjadi masalah adalah kita terlalu sibuk bekerja sampai lupa minum kopi. Akhirnya, kopi yang tersisa pun jadi dingin dan tidak nikmat lagi. Tapi, kira-kira boleh ngga ya kalau kopi yang sudah dingin ini dipanaskan kembali?

bolehkah memanasakan kembali kopi yang sudah dingin?
Foto: Pixabay.com

Memanaskan kembali kopi yang sudah dingin

Adakah diantara Sahabat Sehat yang sudah pernah memanaskan kembali kopi supaya rasanya kembali hangat dan enak? Entah itu dengan menggunakan kompor atau microwave. Setelahnya, ada yang menganggap rasa kopinya tetap sama dan enak, tetapi ada juga yang menganggap kalau rasa kopinya jadi aneh dan semakin pahit.

Hal ini memang benar, karena ada beberapa proses yang bisa mempengaruhi kandungan kimia dalam kopi dan juga rasanya. Beberapa di antaranya adalah pemanasan kembali dan pendinginan suhu kopi setelah dipanaskan.

Ketika kopi dipanaskan kembali, produksi asam quinic dan caffeic akan meningkat, sehingga rasa kopi akan jadi semakin pahit. Padahal, pada saat kopi dibuat pertama kali, kedua kandungan ini akan bisa diseimbangkan dengan kandungan lainnya sehingga menghasilkan rasa kopi yang nikmat campuran rasa manis, asam, dan pahit.

Hal yang sama juga berlaku untuk kopi yang disimpan dalam wadah yang terus menerus memanaskan kembali kopi supaya tetap hangat. Jadi Sahabat Sehat, kalau kamu ngga suka dengan rasa kopi yang berubah jadi semakin pahit atau asam, pilihannya adalah jangan panaskan kembali kopimu dan buat saja segelas kopi yang baru ya.

Lalu, bagaimana dengan kandungan kafeinnya?

Banyak informasi yang beredar di internet bahwa kandungan kafein pada kopi akan berkurang setelah dipanaskan kembali. Jawabannya adalah salah, karena sebenarnya kandungan kafein dalam kopi ngga akan berkurang atau hilang.

kandungan kafein pada kopi
Foto: Pixabay.com

Ada banyak sekali kandungan yang terkandung dalam segelas kopi, mulai dari berbagai jenis asam yang berasal dari biji kopi, karbonil, senyawa heterocyclic, sulfur alicyclic aromatic benzenoid, kalsium, chloride, hingga kafein. Semua kandungan ini adalah yang membuat kopi jadi memiliki efek stimulan, lengkap dengan rasa pahitnya yang khas.

Nah, kafein sendiri termasuk dalam molekul organik yang cukup stabil dan ngga terlalu reaktif. Satu-satunya cara untuk bisa mengurangi kandungan kafein dalam kopi adalah melalui proses sublimasi yang membuat senyawa mengalami perubahan fase dari padat menjadi uap.

Proses sublimasi ini memerlukan suhu yang sangat tinggi hingga melebihi 176oC. Jadi, ketika kamu memanaskan kembali kopi dengan cara yang konvensional, seperti menggunakan microwave atau kompor, kandungan kafein dalam kopi ngga akan terpengaruh.

Nah, sekarang sudah tahu kan jawaban pertanyaan dari judul artikel di atas? Memanaskan kopi kembali sebenarnya boleh-boleh saja, tapi kamu harus siap dengan rasanya yang akan jadi semakin pahit. Solusi lainnya adalah Sahabat Sehat bisa menyimpan kopi dalam tumbler tahan panas atau termos supaya panasnya lebih bisa tahan lama.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Inverse. 2021. IS REHEATING COFFEE BAD FOR YOU? A SCIENTIST REVEALS THE PROS AND CONS. https://www.inverse.com/science/the-science-of-reheating-your-cold-coffee. Diakses pada 16 Mei 2022

Huffpost. 2020. Why Reheated Coffee Tastes So Bad, And What To Do Instead. https://www.huffpost.com/entry/why-reheated-coffee-tastes-bad_l_5ea05587c5b6a486d08279fe. Diakses pada 16 Mei 2022

TastingTable. 2016. Coffee Crimes: Reheating Coffee Can you even do it?https://www.tastingtable.com/691338/reheat-coffee-microwave-leftover-lacolombe-caribou/. Diakses pada 16 Mei 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.