Bukan Hal Sepele, Ayo Biasakan Sarapan!

Siapa nih diantara Sahabat Sehat yang jarang sarapan? Tahukah kamu, sarapan ternyata mempengaruhi tingkat produktifitas seseorang, loh. Melalui UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan, Indonesia berupaya penuh untuk menyejahaterakan masyarakatnya dengan perbaikan gizi salah satu caranya dengan membiasakan sarapan.

Sarapan merupakan kegaiatan mengonsumsi makanan di pagi hari sebelum beraktivitas dengan kandungan gizi yang seimbang dan memenuhi 25% energi total dalam sehari. Menu untnuk sarapan sebaiknya terdiri dari pangan sumber karbohidrat, protein, kaya serat dan rendah lemak.

manfaat sarapan
Foto: Pexels.com

Mengapa perlu sarapan?

“Ngapain sih sarapan? Nanti aja, kan bisa sekalian makan siang.” Mungkin hal tersebut pernah terlintas di benak Sahabat Sehat. Sebenarnya apa sih pentingnya sarapan?

Bagi orang dewasa, membiasakan sarapan dapat menjaga ketahanan fisik dan pikiran yang berkaitan dengan produktivitas kerja. Bagi pelajar, sarapan dapat membantu membuat pikiran menjadi lebih fokus, sehingga lebih mudah dalam memahami materi pelajaran.

Saat pagi hari tubuh membutuhkan banyak energi, karena saat itulah seseorang mulai melakukan banyak aktivitas setelah tidak mendapat asupan saam sekali selama tidur sekitar 6-7 jam. Nah, supaya kebutuhan energi tercukupi disarankan untuk sarapan sebelum memulai aktivitas.

menu sarapan sederhana
Foto: Freepik.com

Apa yang terjadi kalau ngga sarapan?

Seseorang yang sering melewatkan sarapan, umumnya akan pola makan tidak teratur yang dapat memicu terjadinya beragam penyakit. Dalam buku “Sarapan Pagi dan Produktivitas” oleh Hartoyo dkk., disebutkan bahwa seseorang yang tidak sarapan berpotensi mengalami penurunan daya ingat, tingkat perhatian dan konsentrasi.

Cukup banyak efek negatif yang mungkin terjadi bila melewatkan sarapan, terlebih lagi jika kamu adalah orang yang aktif seperti pelajar dan pekerja. Bayangkan saja kamu perlu menahan rasa lapar hingga waktu makan siang tiba. Tentu akan sulit untuk memfokuskan pikiran pada kegiatan yang sedang dilakukan.

Beberapa mungkin beralasan tidak sempat sarapan karena terlalu sibuk di pagi hari. Jika kendala yang Sahabat Sehat alami adalah waktu, kamu bisa mencoba bangun lebih awal untuk sarapan. Pilihlah makanan halus seperti bubur, yang umumnya hanya membutuhkan waktu 10-15 menit untuk menghabiskannya. Selain itu, kamu juga bisa memilih menu sederhana yang mudah dibuat dengan porsi secukupnya.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Arijanto, A., dkk. 2008. Hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar yang dicapai dalam bidang IPA, IPS, olahraga, total nilai dan daya ingat pada siswa kelas VI SDN Pranti Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Riset. Universitas Wijaya Kusuma Surabay

Hartoyo, E., Sholihah, Q., Fauzia, R., & Rachmah, D. N. 2015. Sarapan pagi & produktivitas. Universitas Brawijaya Press.

Sulastri. (2012). Gambaran Pola Makan Penderita Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Riau Tahun 2012. Jurnal Gizi Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi. Vol 01. No.2

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.