Saat ini, berbagai macam gawai semakin populer karena hampir semua kalangan memanfaatkannya. Tak terkecuali anak-anak yang sejak kecil sudah dikenalkan smartphone, tablet, komputer, bahkan laptop. Semua ini menggeser posisi televisi sebagai media tontotan anak. Tayangan televisi yang semula bermanfaat sebagai media informasi, menjadi tergantikan dengan gawai. Di sisi lain, menonton televisi terlalu lama juga tidak baik. Kualitas tayangannya menurun, terlebih tayangan khusus anak. Lalu, apakah anak-anak masih diperbolehkan menonton TV?

Manfaat Menonton Televisi untuk Anak
Sekarang, hampir setiap rumah dapat dipastikan sudah mempunyai televisi. TV dengan tayangan berkualitas pasti banyak manfaatnya untuk anak. Sebagai contoh, acara TV bisa menambah wawasan pengetahuan anak, mulai dari mengenalkan nama binatang, warna, dan belajar bercerita. Perkembangan bahasa anak juga lebih mudah diasah karena ia mendengar berbagai istilah, berbicara dengan ekspresi, dan melatih kemampuan berbicaranya. Bagi anak yang sudah mulai mengenal angka dan huruf, menonton tayangan yang beragam akan mengembangkan kemampuannya menulis.
Berapa Lama Anak Boleh Menonton Televisi?
Tidak semua anak diperbolehkan menonton televisi karena harus memperhatikan usianya. Dilansir dari laman Hello Sehat, American Academy of Pediatrics (AAP) sama sekali tidak merekomendasikan bayi di bawah 18 bulan untuk menonton televisi. Jika terpaksa menonton, durasi ideal untuk anak usia 2 tahun ke bawah yaitu kurang dari 1 jam setiap hari. Sementara itu, durasi menonton TV untuk anak usia 2—5 tahun adalah 1 jam dan maksimal 2 jam setiap hari. Durasi menonton anak usia 6—18 tahun adalah 2 jam. Jika lebih, maka berisiko obesitas, malas, jenuh, dan berlebihan dalam menonton.

Academy of Child and Adolescent Psychiatry (AACAP) menganjurkan sebaiknya saat akhir pekan durasi maksimal menonton televisi adalah 3 jam. Sebagai saran, matikan televisi atau layar apapun selama makan dan acara keluarga. Hindari memberi tayangan 30—60 menit sebelum tidur. Orang tua disarankan tidak memberi akses internet atau jaringan TV kabel di kamar anak karena akan membuat orang tua sulit memantau jenis tontotan anak.
Cara Aman Menonton TV untuk Anak
Saat ini, banyak bermunculan tayangan televisi yang tidak ramah anak. Orang tua perlu lebih selektif dalam memilih tayangan yang pantas supaya anak tidak terpapar konten negatif. Pilihlah jenis tayangan yang sesuai usia anak dan berkualitas, sehingga mampu memberikan informasi, menambah pengetahuan, dan mengajarkan nilai positif kepada anak.
Lakukan kegiatan menonton televisi bersama agar anak bersemangat, bahagia, dan bisa mendiskusikan rasa ingin tahunya denganmu. Cara ini efektif untuk meningkatkan kecerdasan anak. Acara menonton televisi bersama biasa dilakukan di sore hari, sedangkan waktu malamnya untuk mendampingi anak belajar atau melakukan permainan edukatif. Hindari menonton sebelum tidur agar jam tidur anak tidak terlambat. Semakin malam, tayangan televisi juga disajikan khusus dewasa, sehingga tidak baik untuk anak.
Pilih Tayangan Sesuai Usia Anak
Sebagai orang tua, Sahabat Sehat dapat membuat daftar tayangan sesuai usia anak. Jadilah selektif dengan memilih tayangan yang mengedukasi, seperti kartun anak yang bermanfaat, jelajah alam, cerita legenda ataupun dongeng, maupun acara bernyanyi lagu anak. Dengan demikian, kamu bisa mengasah kemampuan anak memahami karakter positif, menanamkan nilai positif, mengasah kepekaan gerak dan lagu, hingga menambah wawasan pengetahuannya sejak dini. Sahabat Sehat bisa memanfaatkan fitur yang terdapat pada smart TV supaya bisa lebih mudah memilih tayangan untuk anak.
Aturlah jadwal menonton anak agar tidak terlalu lama. Misalnya dengan membuat perjanjian dengan anak agar ia mengetahui jadwal kegiatannya. Lakukan perlahan agar anak beradaptasi. Berikan kegiatan menarik lainnya selepas menonton televisi, seperti menggambar dan mewarnai, bernyanyi, bermain sambil belajar (tebak warna, angka, huruf, bentuk). Kamu juga dapat melibatkan anak di berbagai kegiatan bersama, meliputi berkebun, memasak, membuat kue, atau membersihkan rumah.
Quality time bersama anak bisa diwujudkan dengan menonton televisi bersama. Kontrol orang tua yang baik akan membuat screen time anak menjadi efektif. Dengan memanfaatkan waktu yang ada, kegiatan menonton televisi akan tepat sasaran karena melibatkan tayangan sesuai usia dan berkualitas.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP