Dampak Penipisan Lapisan Ozon Bagi Kesehatan

Sahabat Sehat, alam ini memiliki perlindungan yang sangat berharga tapi kita jarang menyadarinya, yakni berupa lapisan ozon. Lapisan ozon ini terletak di lapisan stratosfer bumi, jaraknya sekitar 60 km dari permukaan bumi.

Lapisan ini berperan sebagai pelindung dari paparan langsung radiasi ultraviolet (UV) dari matahari. Namun, apa yang terjadi kalau lapisan ozon ini mulai menipis? Bagaimana dampaknya terhadap kesehatan?

sinar matahari
Foto: Pexels.com

Peningkatan Risiko Kanker Kulit

Penipisan lapisan ozon menyebabkan peningkatan paparan radiasi ultraviolet (UV) berbahaya dari matahari ke permukaan bumi. Kalau lapisan ozon menipis, bisa diibaratkan perlindungan yang diberikan pun semakin kecil power-nya.

Paparan UV-B yang meningkat erat dengan peningkatan risiko kanker kulit. Radiasi UV-B memiliki energi yang cukup tinggi untuk merusak DNA dan sel kulit. Paparan berlebihan terhadap radiasi UV-B dapat merusak DNA dalam sel kulit. Jika kerusakan DNA tidak diperbaiki dengan benar oleh mekanisme tubuh, ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker kulit. Selain itu, radiasi UV-B juga dapat menyebabkan sunburn (kulit yang terbakar karena paparan sinar matahari), yang merupakan tanda dari kerusakan kulit akibat paparan UV yang berlebihan.

Masalah Mata

Paparan berlebihan terhadap UV dapat menyebabkan masalah mata seperti katarak. Katarak adalah penyakit yang dapat menimbulkan kebutaan. Paparan radiasi UV yang berkepanjangan dan berlebihan, terutama tanpa perlindungan mata yang memadai seperti kacamata hitam dengan perlindungan UV, dapat meningkatkan risiko perkembangan katarak pada usia yang lebih muda.

Penuaan Dini

Radiasi UV-B yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, beberapa diantaranya munculnya kerutan, bintik-bintik penuaan, dan kulit yang kendor. Radiasi UV-B, terutama sinar matahari, dapat merusak serat kolagen dalam kulit. Kolagen adalah protein yang memberikan elastisitas dan kekencangan kulit. Akibatnya, paparan berlebihan terhadap sinar UV dapat mengakibatkan penurunan produksi kolagen dan menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan munculnya kerutan, terutama pada area yang terpapar sinar matahari secara langsung seperti wajah, leher, dan lengan.

lapisan ozon
Foto: Pexels.com

Upaya Perlindungan

Perlu adanya gerakan bersama seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan  bahan kimia yang merusak lapisan ozon, seperti CFC (Chlorofluorocarbon) yang biasanya digunakan dari pendingin ruangan. Selain itu, Sahabat Sehat bisa melakukan upaya perlindungan diri dari dampak negatif paparan radiasi matahari.

Misalnya, dengan menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung, kacamata hitam dengan perlindungan UV untuk melindungi mata. Juga, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air, terutama saat cuaca panas.

Referensi

Cahyono, Eko. 2005. Pengaruh Penipisan Ozon Terhadap Kesehatan Manusia. Prosiding Semnas Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, FMIPA-UNY

Astuti, Indriyani. 2018. Rusaknya Lapisan Ozon Berdampak Buruk bagi Kesehatan.https://mediaindonesia.com/humaniora/184701/rusaknya-lapisan-ozon-berdampak-buruk-bagi-kesehatan. Diakses pada 10 September 2023

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.