Diet Alkalin untuk Penderita Kanker, Perlukah?

Sahabat Sehat, pernah mendengar tentang diet alkali? Salah satu diet yang sempat tren karena dapat mengubah pH darah tubuh dan menyembuhkan pasien kanker. Benarkah klaim tersebut? Berikut beberapa fakta ilmiah untuk menjawab rasa penasaran kamu!

Apa Itu Diet Alkali?

Diet alkali terdiri dari bahan makanan bersifat basa (alkali), seperti buah-buahan, kacang-kacangan dan sayuran. Bahan makanan bersifat asam, seperti daging, unggas, ikan, susu, dan alkohol. Teori dasar diet alkali mengklaim bahan makanan bersifat basa dapat meningkatkan pH darah tubuh agar lebih basa untuk menurunkan berat badan dan mencegah kanker.

diet alkalin
Foto: Freepik.com

Diet Alkali dan Fakta Ilmiah

Dalam kimia, pH menggambarkan derajat keasaman suatu larutan. Skala pH berkisaran dari 0 hingga 14, dengan pH 7 netral,  pH kurang dari 7 menunjukkan keasaman, sedangkan  pH lebih dari 7 pH menunjukkan basa. Tubuh manusia perlu menjaga keseimbangan pH agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat bejalan normal. Secara alamiah, ginjal dan paru-paru dapat menjaga keseimbangan pH darah normal berkisar 7,35 hingga 7,45. Jika pH darah lebih rendah atau lebih tinggi dari normal maka akan menimbulkan gangguan kesehatan.

Ketika pH darah terlalu basa atau disebut alkalosis metabolic dapat menyebabkan pernapasan melambat karena oksigen dalam darah terlalu sedikit dan karbondioksida terlalu banyak. Oleh karena itu, tidak tepat bila dikatakan pH terlalu basa akan memberikan kesehatan yang lebih baik atau makanan tertentu dapat mengubah pH darah tubuh secara drastis. Ini karena ginjal dan paru-paru telah menjalankan tugasnya untuk menjaga pH darah tetap normal.

cegah kanker
Foto: Freepik.com

Bisakah makanan asam menyebabkan kanker? 

Sahabat Sehat mungkin pernah mendengar teori bahwa sel kanker hanya tumbuh di pH rendah atau lingkungan asam dan jika pH darah cukup tinggi, atau lebih basa kanker tidak dapat tumbuh atau berkembang. Ternyata, klaim ini tidak bisa dikatakan benar.

Studi sistematis review yang dilakukan oleh Fenton dan Huang (2016); Wang R et al (2022) telah menunjukkan bahwa diet alkalin tidak mencegah prognosis kanker dan kanker dapat tumbuh pada jaringan tubuh normal dengan pH basa 7.4. Dengan begitu, dapat diketahui bahwa bukan lingkungan asam yang menciptakan sel kanker, tetapi sel kanker yang menciptakan lingkungan asam.

Sahabat Sehat, perlu diketahui bahwa setiap individu itu berbeda, sehingga diperlukan diet sesuai tujuan dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Oleh karena itu, diperlukan konsultasi dengan ahli gizi sebelum menjalankan diet tertentu. Memodifikasi diet alkali dengan pola makan bergizi seimbang yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, serta konsumsi air putih yang cukup. Ini karena tidak ada sumber dan jenis bahan makanan tunggal yang baik untuk kanker atau bisa menyembuhkan kanker.

Ditulis oleh: 

Lara Ayu Lestari S,Gz.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang (2014-2017)
Universitas Muhammadiyah Semarang (2017-2019)
Institut Pertanian Bogor (2022 hingga saat ini)

 

Referensi

Fenton TR, Huang T. 2016. Systematic review of the association between dietary acid load, alkaline water and cancer. BMJ Open. 13;6(6):e010438. doi: 10.1136/bmjopen-2015-010438.

Hamaguchi R, Isowa M, Narui R, Morikawa H, Wada H. 2022. Clinical review of alkalization therapy in cancer treatment. Front Oncol. 14;12:1003588. doi: 10.3389/fonc.2022.1003588.

Raposa B, Antal E, Macharia J, Pintér M, Rozmann N, Pusztai D, Sugár M, & Bánáti D. 2022. The issue of acidity and alkalinity in our diet – Facts, popular beliefs, and the reality. Acta Alimentaria. 51(3), 326-340. https://doi.org/10.1556/066.2022.00006

Rohani N, Hao L, Alexis MS, Joughin BA, Krismer K, Moufarrej MN, Soltis AR, Lauffenburger DA, Yaffe MB, Burge CB, Bhatia SN, Gertler FB.2019. Acidification of Tumor at Stromal Boundaries Drives Transcriptome Alterations Associated with Aggressive Phenotypes. Cancer Res. 15;79(8):1952-1966. doi: 10.1158/0008-5472.CAN-18-1604.

Wang R, Wen ZY, Liu FH, Wei YF, Xu HL, Sun ML, Zhao YH, Gong TT, Wang HH, Wu QJ. 2022. Association between dietary acid load and cancer risk and prognosis: An updated systematic review and meta-analysis of observational studies. Front Nutr. 27;9:891936. doi: 10.3389/fnut.2022.891936. PMID: 35967803; PMCID: PMC9365077.

World Cancer Research Fund, Third Expert Report on “Diet, Nutrition, Physical Activity and Cancer: A Global Perspective”. Available online: https://www.wcrf.org/dietandcancer/breast-cancer.

Young RO and Young SR. 2006. The pH miracle for weight loss. Grand Central Life & Style, New York.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.