Kemitraan untuk Kemajuan Dunia Susu Indonesia

Susu mengandung berbagai kandungan gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti bermacam-macam vitamin (A, B kompleks, D dan E), protein, karbohidrat dalam bentuk gula susu, lemak, kalsium, magnesium, fosfor, dan zink.

Namun, dengan berbagai manfaat susu tersebut, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih sangat minim. Data USDA Foreign Agricultural Service (2014) memaparkan bahwa konsumsi susu per kapita Indonesia hanya 13,4 liter. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan Brunei Darussalam (129,1), Malaysia (50,9 liter), Singapura (46,1 liter), Thailand (33,7 liter), Myanmar (25,2 liter), Filipina (22,1 liter), dan Vietnam (20,1 liter).

Untuk mendorong konsumsi susu, sejak 2001, Food & Agriculture Organization (FAO) selalu memperingati tanggal 1 Juni sebagai Hari Susu Dunia. Perayaannya dilakukan secara serempak di berbagai negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan negara-negara maju lainnya.

Di dalam negeri sendiri pemerintah telah melakukan berbagai cara yang antara lain dimulai dengan menetapkan tanggal 1 juni sebagai Hari Susu Nusantara melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 2182/kpts/PD.420/5/2009

Peringatan Hari Susu Nusantara 2018 dilaksanakan oleh linisehat dan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia kerja sama dengan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Universitas Sahid Jakart menyelenggarakan Seminar dan Workshop dengan tema “Public Private People Partnership dalam Peningkatan Produksi dan Konsumsi Susu Segar: Implementasi Permentan No. 26 Tahun 2017”.

Dalam seminar dan workshop ini dibahas dunia susu Indonesia melalui pembicara yang komprehensif dengan menghadirkan pembicara dari lintas sector. Pembicara yang dihadirkan antara lain dari Pemerintah yakni Direktur Pengolahan dan pemasaran Hasil Peternakan, Ibu Ir Fini Murfiani, MSi Kementerian Pertanian, dari akademisi yakni Prof Dr Hardinsyah, MS yang merupakan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dan Prof Ali Agus DEA selaku Ketua Umum ISPI, dari sektor keuangan permodalan yakni Dedi Setiadi selaku Ketua GKSI dan perwakilan industri susu yakni dari Andrew F Saputro dari Frisian Flag Indonesia.

Seminar dan workshop ini diikuti oleh berbagai kalangan seperti pemerintah diwakili oleh Dinas Pertanian dan Peternakan dan Dinas Pendidikan, organisasi pakar  diwakili oleh PERGIZI PANGAN Indonesia, ISPI dan PDHI, organisasi masyarakat, civitas akademika dan praktisi terkait dunia susu Indonesia.

Setelah sesi seminar, dilakukan penandatanganan MoU antara PERGIZI PANGAN Indonesia, ISPI, PDHI disaksikan oleh Direktur Pemasaran dan Pengolahan Hasil Ternak Kementan RI tentang kemitraan terkait dunia susu dan produk turunannya di Indonesia. MoU tersebut mencakup kerja sama dalam hal

  1. Peningkatan produksi susu dan pengembangan produk turunannya,
  2. Membangun gerakan peningkatan konsumsi susu dan produk turunannya
  3. Edukasi manfaat susu dan produk turunan susu, dan kegiatan lain terkait
  4. Penyelenggaraan rangkaian Hari Susu Nusantara dan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan

Selain seminar, hari ini juga akan dibahas mengenai melalui workshop mengenai.

  1. Pedoman Penghargaan BAKTI SAMITRA atau (Bersama Kerja Tingkatkan Produksi Susu dengan Kemitraan) untuk tahun peringatan Hari Susu Nusantara tahun depan 2019, dan
  2. Mekanisme Public Private Professional People Partnership dalam Peningkatan Produksi dan Konsumsi Susu Segar

Seminar dan workshop ini terselenggara atas kerja sama mitra sponsor yakni, Frisian Flag Indonesia, Danone Indonesia, Indomilk dan Nutrifood Indonesia. Harapannya Seminar dan Workshop ini dapat mempertemukan berbagai kepentingan untuk kemajuan Dunia Susu Indonesia demi Generasi Sehat dan Berprestasi.

Materi presentasi dapat diunduh di sini. 

Dokumen MoU dapat diunduh di sini.

Informasi siaran pers lebih lanjut Septian Suhandono SGz (septian.suhandono@linisehat.com/085716830375)

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.