Teman Sehat, siapa yang ngga kenal dengan bawang putih? Yap, selain sebagai bumbu masak, bawang putih juga dipercaya akan khasiatnya untuk kesehatan. Nah, tahukah kamu ada bawang putih yang berwarna hitam atau black garlic? Lalu, apakah sama penggunannya dengan bawang putih biasa? Yuk, cari tahu di ulasannya di sini!
Black garlic, apakah itu?
Black garlic (BG) atau bawang putih hitam merupakan bawang putih segar yang mengalami fermentasi terkontrol dengan suhu (60-90°C) dan kelembaban (80–90%). Selama beberapa tahun terkahir, jenis bawang ini mengalami banyak permintaan, karena banyaknya kandungan zat bioaktif dan rasanya yang lezat.
Walaupun BG baru diperkenalkan ke pasar global, tapi ternyata di negara Thailand, Korea Selatan, dan Jepang, BG sudah sejak lama dikonsumsi sebagai makanan tradisional, loh! Kira-kira, manfaat apa ya, yang menarik dari bawang ini?
Apa bedanya dengan bawang putih?
Black garlic, mengalami perubahan karakteristik yang membedakannya dari bawang putih. Perbedaan ini, disebabkan oleh proses fermentasi yang dialaminya. Nah, apa saja perbedaannya? Check it out!
- Warna hitam: Perubahan warna ini disebabkan oleh reaksi pencoklatan (Maillard) atau reaksi pencokelatan dengan bantuan proses tertentu.
- Rasa manis: Kandungan gula pada bawang jenis ini, terdiri dari 57,14% fruktosa, 6,78% glukosa, dan 7,62% sukrosa, yang sebagian besar merupakan golongan gula sakarida. Nah gula inilah yang menyebabkanbawang ini memiliki cita rasa manis.
- Tekstur kenyal dan elastis: Tekstur ini didapatkan dari berubahnya warna dan komposisi protein sederhana (asam amino) pada bawang ini.
- Aroma yang ngga menyengat: Kandungan zat allicin pada bawang ini mengalami penurunan. Allicin merupakan zat yang menyebabkan aroma menyengat pada bawang putih.
- Kandungan antioksidan: Bawang ini memiliki kandungan zat antioksidan seperti polifenol, flavonoid, dan S-allyl-cysteine (SAC) yang lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih segar.
Manfaatnya bagi kesehatan
- Memiliki potensi mencegah kanker: Black garlic berpotensi mencegah dan mendukung pengobatan kanker, mulai dari kanker lambung hingga leukemia dengan mekanisme yang berbeda.
- Membantu menurunkan berat badan: Berdasarkan studi yang dilakukan Seo, kombinasi ekstrak bawang hitam dan olahraga pada hewan coba tikus, bisa mengurangi kenaikan berat badan dan kadar lemak (trigliserida) pada tubuh.
- Berperan sebagai zat antioksidan: Kandungan zat antioksidan pada bawang ini, bisa melindungi sel tubuh dari zat radikal bebas.
- Memiliki efek anti-inflamasi: Inflamasi kronis, bisa berdampak negatif bagi tubuh, seperti berisiko menyebabkan penyakit jantung, rheumatoid arthritis dan lupus. Konsumsi bahan pangan anti-inflamasi, seperti BG bisa membantu memerangi risiko penyakit yang ditimbulkan.
Bagaimana cara mengonsumsinya?
Cara mengonsumsi black garlic, ngga jauh beda dengan bawang putih biasa. Beberapa tahun ke belakang koki-koki kelas atas sudah menaruh perhatian pada bahan pangan ini dan menggunakannya sebagai bumbu masakan. Cita rasanya yang manis dan sedikit asam, bisa dikreasikan dengan aneka olahan makanan, seperti:
- Hidangan ayam dan ikan
- Topping pizza, salad, atau roti bakar
- Sup
- Hidangan berkeju
- Kari oriental
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang serba-serbi black garlic, kan? Apakah Teman Sehat tertarik mengonsumsinya? Jangan lupa bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu ya! Semoga bermanfaat!
Editor & Proofreader: Firda Shbarina, STP