Teman Sehat, jumlah penderita autisme di dunia cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Kabar baiknya, kini mereka makin mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia sehingga mampu memperoleh kehidupan sosial yang layak. Kamu juga bisa membangun kepedulian dengan cara lebih mengenali gangguan autisme itu sendiri. Yuk, simak fakta-faktanya berikut ini!
Apa itu autisme?
Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) menunjukkan berbagai macam kondisi yang ditandai dengan gangguan interaksi sosial, sikap, minat, perilaku berulang, serta komunikasi verbal dan non verbal. Istilah spektrum pada artian tersebut mengacu pada tipe autisme yang bermacam-macam dari mulai tingkat ringan hingga berat.

Jenis-jenis autisme dipengaruhi penyebab autisme itu sendiri, seperti faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik terjadi pada gangguan autisme anak laki-laki, anak kembar identik, serta anak dengan kelainan bawaan. Sedangkan faktor lingkungan dipengaruhi oleh usia ibu saat melahirkan, faktor-faktor yang mempersulit kehamilan dan persalinan, adanya paparan racun selama ibu mengandung.
Berbagai macam gejala dan kondisi autisme menyebabkan kehidupan penyandang autisme berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Yang harus kamu tahu, penderita membutuhkan dukungan yang besar untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya. Meskipun ada beberapa juga yang hanya membutuhkan sedikit bantuan, bahkan bisa hidup mandiri sepenuhnya.
Tanda dan gejala autisme
Penyandang autisme sering memiliki masalah dengan hubungan sosial, emosional, dan komunikasi. Ngga jarang penderita sering mengulangi perilaku tertentu dan sangat mungkin ngga menginginkan adanya perubahan pada aktivitasnya itu, loh! Beberapa memiliki cara belajar, memperhatikan, dan merespon sesuatu dengan cara yang berbeda-beda.

Tanda-tanda dan gejalanya dapat dimulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa dan umumnya berlangsung sepanjang usia. Berikut ini beberapa perilaku penderita gangguan autisme secara umum:
- Tidak menunjuk objek untuk menunjukkan minat
- Tidak melihat objek saat orang lain menunjuknya
- Mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain bahkan tidak memiliki minat sama sekali pada orang lain
- Menghindari kontak mata dan ingin menyendiri
- Kesulitan memahami perasaan orang lain atau membicarakan perasaan mereka sendiri
- Memilih untuk tidak dipeluk, meminta untuk dipeluk, atau mungkin hanya menginginkan dipeluk saat mereka ingin
- Tampak tidak sadar ketika orang berbicara dengan mereka, tetapi menanggapi suara lain yang mereka tangkap
- Sangat tertarik pada orang lain, tetapi tidak tahu cara berbicara, bermain, atau berhubungan dengan mereka
- Mengulangi atau menggemakan kata atau frasa yang diucapkan orang lain pada mereka, atau mengulangi kata atau frasa pada bahasa normal
- Kesulitan mengungkapkan kebutuhan mereka menggunakan kata-kata atau gerakan yang khas
- Tidak melakukan permainan yang bersifat “berpura-pura” (seperti bemain peran mengasuh anak atau memelihara hewan)
- Melakukan tindakan berulang-ulang
- Mengalami kesulitan beradaptasi saat rutinitas berubah
- Memiliki reaksi yang tidak biasa terhadap respon panca indera
- Kehilangan keterampilan yang pernah mereka miliki (seperti berhenti mengucapkan kata-kata yang mereka gunakan)
Teman Sehat, nyatanya ngga semua orang bisa memahami dengan mudah keinginan penyandang autisme, beri dukungan penuh terhadap kehidupannya! Kepedulian kamu dapat dimulai dengan mengenali kebiasaan-kebiasaan mereka. Share artikel ini ke orang-orang sekitar kamu ya!
Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz