Ngga Perlu Khawatir ke Posyandu di Era New Normal

Teman Sehat, pemantauan tumbuh kembang balita penting dilakukan untuk memastikan balita tetap sehat dan terhindar dari masalah kekurangan gizi. Terlebih di masa pandemi Covid-19, banyak ibu yang merasa khawatir akan penularan virus Covid-19 ketika hendak membawa balitanya ke posyandu. Nah, oleh karena itu ini dia tips membawa balita ke posyandu di era new normal supaya pertumbuhannya tetap terpantau dengan aman.

ngga perlu khawatir ke posyandu di era new normal
Foto: Pexels.ocm

Memasuki era new normal

Adaptasi kebiasaan baru (new normal) merupakan kondisi saat masyarakat tetap melakukan aktivitas sehari-hari dengan melakukan penyesuaiaan untuk bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. Hal ini perlu dilakukan dengan menerapkan kebiasaan dan gaya hidup baru yang sesuai dengan protokol kesehatan tentang bagaimana mencegah terjadi penularan dengan melakukan CTPS (cuci tangan pakai sabun), pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, dengan begitu masyarakat bisa sehat, bugar dan tetap produktif.

Posyandu di era new normal

Posyandu di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal
Foto: Pexels.com

Teman Sehat, dalam era new normal ada 3 hal penting yang perlu dilakukan, yaitu:

  1. Penguatan keluarga melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi);
  2. Penguatan posyandu dengan kunjungan rumah oleh nakes; dan
  3. Penguatan digitalisasi laporan.

Hari buka posyandu tetap dilaksanakan dengan 5 langkah, yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan dengan melakukan edukasi pencegahan Covid-19 dan pelayanan kesehatan. Jika ditemukan masalah kesehatan sangat dianjurkan untuk melakukan konsultasi jarak jauh atau janji temu.

Tips pelaksanaan posyandu di era adaptasi kebiasaan baru

  1. Jadwal buka dan hari pelayanan posyandu mengikuti kebijakan daerah, memprioritaskan kegiatan mandiri seperti menimbang dan memantau tumbuh kembang balita, menghindari kerumunan, mengutamakan konsultasi jarak jauh dan janji temu serta petugas dan pengunjung yang sehat saja yang datang pada hari buka posyandu.
  2. Penerapan protokol kesehatan di posyandu sangat penting dilakukan pada jadwal hari buka posyandu. Sebelum hari posyandu, jadwal akan diberitahukan oleh kader melalui pengumuman lewat pengeras suara maupun melalui media daring, jadwal kehadiran diatur berdasarkan kelompok dengan kapasitas 10 orang. Kegiatan posyandu bisa dilakukan di tempat terbuka atau ruangan dengan ventilasi baik untuk sirkulasi udara.
  3. Pada hari posyandu pastikan semua pengunjung termasuk kader dan nakes dalam keadaan sehat dan hadir tepat waktu. Disarankan membawa peralatan pribadi seperti sarung untuk menimbang balita, memakai masker, membawa buku KIA, kursi tunggu berjarak 1.5-2 m, menerapkan CTPS, cek suhu dengan termometer non kontak, penggunaan hand sanitizer setiap kontak dengan nakes, desinfeksi posyandu.
Tips melakukan posyandu di era new normal
Foto: Pexels.com

Setelah pulang ke rumah ibu dan balita dianjurkan untuk segera cuci tangan dan mandi. Rekap hasil posyandu dilakukan secara manual dan elektronik melalui e-PPGBM (Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dan membuat janji temu.

Yang perlu dilakukan setelah hari posyandu

Setelah hari posyandu, dilakukan kunjungan rumah bagi balita yang ngga bisa hadir utnuk dilakukan pengecekan apakah mempunyai masalah gangguan pertumbuhan serta melakukan analisis data dan intervensi.

Asuhan gizi juga dilakukan secara mandiri oleh orang tua, kader atau nakes bisa memberi edukasi kepada ibu balita dengan menggunakan media online mengenai tips makanan sehat, perilaku hidup bersih dan sehat yang memuat gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah, batasi GGL (gula, garam dan lemak), olahraga, minum air putih dan lakukan kegiatan menyenangkan bersama keluarga untuk meningkatkan imunitas.

Nah Teman Sehat, jangan menunda bawa balita ke posyandu ya!

Editor & Proofeader: Zafira Raharjanti STP

Referensi

Putra, Riskiyana Sukandi. 2020. Bagaimana Menjalankan Posyandu dalam Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. Kemenkes RI.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.