Diabetes melitus masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia dan banyak dikhawatirkan oleh semua kalangan. Diabetes atau yang sering disebut juga dengan kencing manis merupakan penyakit menahun yang disebabkan oleh gangguan pada metabolisme di pankreas. Diabetes melitus tipe 2 merupakan diabetes yang sering terjadi pada kelompok lansia dengan prevalensi sekitar 85—90% dari total penderita diabetes.
Sahabat Sehat, sebagai anak pasti sedih dan khawatir ketika orang tua di diagnosa diabetes. Bila berada dalam posisi ini, biasanya pertanyaan yang sering ditanyakan adalah bagaiman cara merawat dan apa yang perlu dilakukan? Nah, berikut ini tips merawat orang tua dengan diabetes yang bisa Sahabat Sehat lakukan di rumah.

Menjaga Pola Makan
Makanan yang terlalu banyak mengandung gula menjadi salah satu pemicu paling besar penyakit diabetes. Maka dari itu segeralah atur pola makan dengan baik. Pola makan dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Batasi konsumsi karbohidrat sederhana, seperti nasi, mie, dan tepung. Disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian
Pola makan ini meliputi pengaturan jadwal makan penderita diabetes yaitu 6 kali makan per hari yang bisanya dibagi menjadi 3 kali makan utama dan 3 kali selingan. Adapun jadwal waktunya adalah makan pagi pukul 06.00—07.00, selingan pagi pukul 09.00— 10.00, makan siang pukul 12.00—13.00, selingan siang pukul 15.00—16.00, makan malam pukul 18.00—19.00, dan selingan malam pukul 21.00—22.00. Jumlah makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes yaitu porsi kecil tapi sering, seperti makan pagi (20%), selingan pagi (10%), makan siang (25%), selingan siang (10%), makan malam (25%), selingan malam (10%). Jenis dan jumlah harus diperhatikan karena dapat mempercepat naiknya kadar gula darah.
Selalu Aktif dan Berolahraga
Aktifitas fisik dan olahraga adalah modal untuk pengobatan diabetes tipe 2 yang termasuk dalam latihan kebugaran dan ketahanan. Syaratnya dilakukan dengan latihan konsisten dan teratur. Manfaat besar dari berolahraga untuk orang tua yang menderita diabetes yaitu mencegah kegemukan, menurunkan kadar glukosa darah, mengatasi peningkatan tekanan darah, gangguan lipid darah dan komplikasi.
Berdasarkan rekomendasi latihan fisik yang efektif yaitu aerobik dengan gerakan yang berulang, dan terus menerus. Rekomendasi standar untuk aktivitas fisik atau olahraga yaitu aktivitas fisik intensitas rendah 5-10 menit, di antaranya berjalan kaki, bersepeda, senam aerobik, senam diabetes, berenang, atau jogging.
Kelola Stres
Sahabat Sehat, ternyata banyak orang tua penderita diabetes yang mengalami guncangan psikis akibat penyakit yang dialami. Kondisi ini bisa menyebabkan reaksi, seperti menyangkal, tidak mau tau, acuh, obsesif, marah, dan frustasi karena memikirkan kondisi kesehatanya.
Apabila orang tua stres dengan diabetes, maka hormon kortisol yang dikeluarkan akan semakin banyak, sehingga sensitivitas tubuh terhadap insulin menurun. Hormon kortisol murupakan ‘musuh’ insulin sehingga dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Oleh karena itu, Sahabat Sehat bisa mengajak orang tua untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mengurangi stres, seperti melakukan olahraga dan relaksasi. Selain itu, sebisa mungkin hindari stressor.

Dukungan Keluarga
Sahabat Sehat tau ngga sih kalau dukungan keluarga dapat memberikan peran penting dan semangat diabetesi? Menunjukan rasa empati dapat mengurangi tekanan dari penyakit yang dialami. Orang tua atau lansia yang dirawat oleh keluarga yang suportif perkembangan kondisinya akan cepat membaik.
Dukungan keluarga merupakan dukungan persepsi yang didapatkan mulai dari keluarga inti sampai kerabat dan teman. Orang tua dengan keluarga yang suportif akan mempunyai kepatuhan dalam melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur, serta kepatuhan diet dan asupan makanan lebih baik dibandingkan dengan diabetesi yang tidak mendapat dukungan keluarga.
Dukungan keluarga yang dapat diberikan kepada orang tua yaitu berupa dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan penghargaan, dan instrumental. Dukungan emosional bisa berupa ekspresi, seperti rasa perhatian, pemberian semangat, empati, cinta, dan kehangatan pribadi.
Sahabat Sehat, jadi itulah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua yang mengalami diabetes melitus. Mungkin manfaatnya tidak akan langsung terlihat karena pengaturan yang dilakukan membutuhkan waktu. Tapi tidak ada salahnya mencoba, sehingga bisa lebih sehat dan bugar. Semoga informasi ini bermanfaat!
Ditulis Oleh:
D. Zulya Lovyana, S.Gz
Mahasiswa Profesi Gizi IPB
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP