Salad Buah Bikin Gemuk?

Salad buah, siapa, sih, yang tidak kenal dengan camilan manis dan menyegarkan satu ini? Bahkan belakangan ini sedang menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial. Selain mudah dijangkau, salad buah kini tersedia dengan berbagai macam dressing.

Tapi Sahabat Sehat tau ngga, sih, ternyata ada hal menarik di balik salad buah ini. Apa benar berisiko bikin gemuk? Mari bahas di sini!

salad buah
Foto: Pexels.com

Salad Buah Banyak Manfaat

Komponen utama salad buah adalah buah-buahan segar yang ditambahkan dengan dressing sesuai selera. Ada berbagai manfaat dari kombinasi ini. Apa aja, sih, manfaatnya?

Makan buah dengan enak. Penggunaan dressing dapat meningkatkan cita rasa buah-buahan sehingga menjadi lebih enak.

Kaya akan serat. Saran konsumsi serat harian orang dewasa adalah 25-30 gram3 yang dapat dibantu dipenuhi dari konsumsi buah-buahan. Serat berfungsi untuk melancarkan pencernaan, menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Membantu menjaga atau menurunkan berat badan. Buah memiliki kalori yang rendah karena kandungan utamanya berupa air dan serat, namun dapat memberikan rasa kenyang sehingga dapat mendukung dalam menjaga ataupun menurunkan berat badan. 

Anti Radang. Antioksidan pada buah berperan untuk melawan penyebab inflamasi yang bisa merusak sel tubuh sehingga konsumsi buah dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

Beda Dressing, Beda Kalori

Salad dressing atau saus salad buah yang sering digunakan adalah mayones dan kental manis dengan tambahan topping keju parut yang melimpah. Di sinilah adanya peluang penambahan kalori salad buah yang menyebabkan naikknya berat badan bila mengonsumsinya.

Satu porsi salad buah tanpa dressing (sekitar 150 gram) dengan isian masing-masing 25 gram melon, semangka, apel, anggur, stroberi, dan jeruk mengandung 70 kalori atau menyumbang 3% kebutuhan kalori harian, 10% kebutuhan serat, dan hampir seperlima kebutuhan vitamin C orang dewasa.

Jika ditambahkan dressing saus mayones dan kental manis dengan topping keju parut yang mengandung 235 kalori, maka dapat memenuhi 14% kebutuhan sehari dengan penambahan sedikit kandungan serat. Penggunaan dressing ini merupakan penambahan kalori tertinggi.

Kedua, penambahan kalori dari dressing plain yoghurt dengan topping kacang almond adalah sekitar 128 kkal energi dan 4 gram serat, yang berarti dapat memenuhi 10% kebutuhan kalori sehari dan seperempat kebutuhan serat harian. Dressing ini menjadi penyumbang serat tertinggi.

Ketiga, dressing plain yoghurt dan madu memberikan penambahan kalori sekitar 128 kalori dan 2 gram serat sehingga kalori pada kombinasi salad buah dengan dressing ini juga tergolong cukup rendah.

Tips Makan Salad Buah

Dari uraian sebelumnya, Sahabat Sehat bisa memperkirakan dressing yang cocok  digunakan. Misalnya, jika ingin menurunkan berat badan lebih cocok memilih pilihan kedua dan ketiga karena mengandung kalori lebih rendah. Bukan berarti tidak boleh menggunakan dressing lainnya, namun perhatikan jumlah dalam 1 porsi.

Jika ingin meningkatkan salah satu kandungan gizi, seperti serat, dapat memilih buah dengan serat lebih tinggi dan dressing yang mengandung serat seperti kacang-kacangan. Misalnya, mengganti semangka menjadi buah pepaya atau mangga.

Jangan lupa perhatikan keamanan makanan, seperti residu pestisida pada buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya. Sahabat Sehat dapat menguranginya dengan mencuci buahnya terlebih dahulu ataupun dengan mengupas kulitnya.

Pada dasarnya, salad buah adalah cemilan yang sehat jika bijak dalam memilih bahan tambahannya sesuai kebutuhan. Selamat menikmati buah dengan enak!

Ditulis oleh :

Syarafina Sabila, S.Gz
Mahasiswa Dietisien
IPB University

Referensi

Ma W, Nguyen LH, Song M, Jovani M, Liu PH, Cao Y, Tam I, Wu K, Giovannucci EL, Strate LL, Chan AT. 2019. Intake of dietary fiber, fruits, and vegetables, and risk of diverticulitis. The American journal of gastroenterology. 114(9):1531.

Aune D, Giovannucci E, Boffetta P, Fadnes LT, Keum N, Norat T, Greenwood DC, Riboli E, Vatten LJ, Tonstad S. 2017. Fruit and vegetable intake and the risk of cardiovascular disease, total cancer and all-cause mortality—a systematic review and dose-response meta-analysis of prospective studies. International Journal of Epidemiology. 46(3):1029-56.

[SACN] Scientific Advisory Committee on Nutrition. 2015. Carbohydrates and Health. London(UK): The Stationery Office Limited.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.