Sembelit tentunya sangat mengganggu kan, Sahabat Sehat? Obat laksatif seringkali dijadikan jalan cepat untuk mengatasi gangguan sembelit. Jika kamu mencari alternatif alami, maka teh senna dapat menjadi pilihan baik.
Mengenal Senna
Senna adalah obat herbal yang terbuat dari daun, bunga dan buah dari kelompok besar tumbuhan berbunga dalam famili kacang-kacangan. Teh senna dibuat dari daun tanaman senna. Spesies yang paling umum digunakan adalah Cassia acutifolia atau Cassia angustifolia, dikenal sebagai senna Aleksandria dan senna India.
Ekstrak dan teh yang terbuat dari tanaman senna telah lama digunakan sebagai obat pencahar dan stimulan dalam jamu tradisional. Berasal dari Mesir, senna kini ditanam di seluruh dunia, termasuk negara seperti India dan Somalia.
Pemanfaatan Senna
Penggunaan teh senna yang paling umum adalah untuk merangsang pergerakan usus dan mengurangi sembelit. Senna menjadi komponen dalam beberapa obat pencahar konvensional dan komersial.
Bahkan, FDA telah menyetujui senna sebagai obat tanpa resep untuk mengobati sembelit. Dosis yang digunakan, yakni anak-anak 8,5 mg/hari, anak di atas 12 tahun dan dewasa 17,2-34,4 mg/hari, sedangkan untuk lansia dan pascapersalinan sebesar 17 mg/hari dan 28 mg/hari. Meskipun begitu, dikonsumsinya ngga disarankan lebih dari 2 minggu.
Senna juga digunakan untuk pengobatan wasir atau pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah yang biasanya terjadi karena sembelit dan mengejan untuk buang air besar. Berhubung mengonsumsi teh senna bisa membantu mengurangi kemungkinan sembelit, maka diharapkan juga mampu membantu menghindari dan memulihkan wasir.
Teh senna terkadang direkomendasikan sebagai cara untuk membersihkan usus besar sebelum menjalani kolonoskopi. Kolonoskopi adalah prosedur medis untuk melihat bagian dalam usus besar yang merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan.
Kandungan Bioaktif di Dalamnya
Senyawa aktif utama dalam daun senna dikenal sebagai glikosida senna, atau sennosida. Di dalamnya juga terkandung senyawa kimia aktif (antrakuinon) yang bisa membantu meringankan sembelit. Hal ini karena sennosida ngga bisa diserap di saluran pencernaan dan akan dipecah oleh bakteri usus. Bagi kebanyakan orang, senna akan merangsang buang air besar dalam waktu 6-12 jam. Terkadang senna disalahkan gunakan untuk menurunkan berat badan.
Efek Samping
Teh senna umumnya dianggap aman untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun. Meskipun demikian, mengonsumsinya memiliki beberapa risiko dan efek samping. Efek samping yang paling umum adalah kram perut, mual, dan diare. Namun, gejala ini biasanya ringan dan cenderung sembuh relatif cepat.
Asupan teh senna jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan pencahar, gangguan elektrolit, dan kerusakan hati. Selain itu, kandungannya dapat berinteraksi secara negatif dengan jenis obat tertentu, seperti pengencer darah, diuretik, steroid, akar licorice, dan medikasi ritme jantung. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi senna dalam jangka panjang berpotensi menyebabkan hiperplasia usus, yang merupakan faktor risiko kanker lambung.
Nah, Sahabat Sehat, jika kamu sedang mencari solusi alami sembelit, teh senna bisa jadi menjadi jalan keluar yang bisa kamu coba.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP