Sahabat Sehat, stigma akan isu kejiwaan di Indonesia masih tersebar luas di masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat masih mempercayai bahwa gangguan kesehatan jiwa disebabkan oleh hal yang diluar nalar maupun supranatural. Hal ini pun terjadi pada pengidap skizofrenia yang distigma karena adanya sihir, kemasukan roh jahat dan setan, atau melanggar pamali. Akibatnya, banyak masyarakat menangani hal tersebut melalui pihak non medis (ahli spiritual) atau bahkan menjahui orang-orang dengan gangguan jiwa.
Menepis stigma negatif terhadap penderita skizofrenia bisa Sahabat Sehat lakukan dengan langkah kecil, mengenal apa itu skizofrenia. Oleh karena itu, yuk lihat penjelasannya di sini!
Mengenal Skizofrenia
Skizofrenia merupkan gangguan psikotik atau salah satu jenis gangguan jiwa yang ditandai dengan kenggamampuan seseorang untuk membedakan antara khayalan dan kejadian nyata. Skizofrenia akan memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku pikiran penderitanya sehingga mereka akan memunculkan beberapa gejala umum, seperti berpikir ngga jelas atau bingung, halusinasi pendengaran, keterlibatan sosial berkurang dengan banyak menarik diri dari orang lain dan kenyataan, ekspresi emosional berlebih dan motivasi berkurang.
Selain itu, penderita skizofrenia seringkali mengalami beberapa gejala ringan, seperti terobsesi dengan kematian, sekarat, atau kekerasan, merasa terperangkap atau putus asa, mengucapkan salam perpisahan yang tidak biasa, konsumsi minuman keras atau obat-obatan meningkat, serta perubahan pola tidur dan makan.
Setelah mengenal apa itu skizofrenia, akan semakin afdol jika kamu tahu tentang fakta di balik mitos yang beredar tentang skizofrenia. Berikut ini diantaranya.
Penderita skizofrenia berbahaya untuk didekati
Hal ini tentu kurang tepat, mengingat penjelasan dari salah satu studi di Inggris yang memaparkan bahwa penderita skizofrenia ngga akan pernah menunjukkan perilaku berbahaya dalam bentuk apa pun. Mereka lebih cenderung menyakiti diri sendiri daripada menyakiti orang lain.
Skizofrenia ngga bisa disembuhkan
Skizofrenia dapat sulit diobati, tetapi bukan ngga mungkin untuk sembuh. Pada dasarnya, skizofrenia bukanlah penyakit jiwa yang ngga dapat disembuhkan, diyakini dengan perawatan dan pertolongan profesional yang rutin, tepat, dan sejalan dengan dukungan keluarga akan sangat membantu proses penyembuhan penyakit skizofrenia.
Penderita skizofrenia ngga bisa bekerja
Tahukah kamu bahwa banyak orang kreatif dan pintar menderita skizofrenia, seperti penari balet, Rusia Vaslav Nijinsky dan ahli matematika pemenang Hadiah Nobel, John Nash. Penderita skizofrenia yang mendapatkan perawatan yang tepat akan sangat memungkinkan untuk menemukan posisi yang sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.
Cara Mencegah Skizofrenia
Diketahui bahwa ngga ada tindakan pencegahan yang memiliki tingkat keberhasilan 100%. Tapi, kemungkinan menderita dan kambuhnya penyakit ini dapat dikurangi dengan menjahui penyalahgunaan narkoba, memilih metode yang sesuai untuk menghilangkan stres, menjaga pola pikir agar tetap positif, dan istirahat yang cukup untuk membantu menjaga kesehatan mental kamu.
Sahabat Sehat, jika kamu sudah membaca sampai sini, itu berarti kamu sudah memulai langkah kecilmu untuk untuk mencegah dan mengatasi penderita skizofrenia agar ngga mendapatkan stigma yang buruk dan diskriminasi. Kamu juga bisa mengajak orang lain peduli terhadap skizofrenia dan penderitanya dengan membagikan informasi ini ke keluarga, teman, atau orang-orang di sekitar kamu, ya! Stay healthy and stay safe.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
