Sahabat Sehat, pernahkan kamu mengalami tersedak? Tentu rasanya ngga nyaman, ya. Meskipun terlihat sepele, tenryata kondisi ini bisa membahayakan nyawa, loh! Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang tersedak.
Berisiko Fatal
Tersedak terjadi ketika makanan atau benda asing lainnya menghambat jalur pernapasan. Berdasarkan data dari Injury Facts tahun 2017, kondisi ini menjadi penyebab kematian yang tak disengaja terbanyak, bahkan tercatat ada 5.051 korban di tahun 2015.
Jika tersedak, seseorang bisa batuk, sulit berbicara, bahkan sulit bernapas. Apabila terjadi lebih dari 4 menit, berisiko menyebabkan kerusakan otak hingga berakibat fatal karena kekurangan oksigen. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan segera jika mengamai kondisi ini.

Tindak Pencegahan
Tersedak bisa terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada orang dewasa, beberapa cara untuk mencegahnya, seperti memotong makanan hingga ukuran kecil, mengunyah makanan dengan perlahan dan secara keseluruhan, hindari berbicara ataupun tertawa ketika mengunyah atau menelan, serta ngga mengonsumsi alkohol berlebihan sebelum atau ketika makan.
Sementara itu, pada anak-anak beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni pastikan mainan atau benda yang kecil jauh dari jangkauan anak, apalagi jika masih berusia di bawah 4 tahun. Anak usia di bawah 4 tahun sebaiknya ngga mengonsumsi makanan yang berisiko menyebababkan tersedak, seperti kacang-kacangan, potongan daging, permen yang keras atau lengket, anggur, dan lainnya.
Jangan biarkan anak-anak terlalu banyak bergerak saat sedang makan, seperti berlari, berjalan, maupun bermain. Pastikan pula, mereka selalu dalam pengawasan orang tua atau pengasuh ketika makan.
Cara Menangani Tersedak
Heimlich manuever atau menekan bagian perut menjadi salah satu tindak pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Tapi, tindakan ini sebaiknya dilakukan hanya jika kondisi ini sudah mengancam nyawa, seperti korban jadi ngga bisa berbicara atau kuku dan bibir berubah warna menjadi kebiruan.

Pada orang yang sadar, hanya lakukan tindakan ini setelah usaha memukul pundak belakang “back slaps” gagal dilakukan untuk mengeluarkan benda atau makanan yang menghambat. Kompresi dada atau teknik CPR dilakukan pada orang yang tak sadar.
Langkah pertama melakukan heimlich manuever pada korban sadar, yaitu berdiri di belakang orang yang tersedak dengan 1 kaki di antara kedua kaki orang tersebut. Kedua, kepalkan tangan dan letakkan kepalan tangan menempel ke dinding perut korban. Posisikan kepalan tangan 2 jari di atas pusar. Kencangkan kepalang tangan dengan tangan satunya, dengan posisi kedua tangan melingkari perut korban.
Selanjutnya, lakukan penekanan cepat ke belakang atas sampai makanan atau benda asing keluar, hentikan penekanan jika korban jatuh tidak sadar. Jika korban sedang hamil atau obesitas, penekanan dilakukan di daerah dada (chest thrust). Hindari menjepit tulang rusuk dengan lengan dan pemberian tenaga yang berlebihan dalam tindakan heimlich manuever untuk mencegah cedera pada tulang rusuk ataupun organ internal. Setelahnya, segera cari pertolongan medis lanjutan meskipun tersedak sudah berhasil dihentikan.
Nah, jadi perlu lebih hati-hati ya, Sahabat Sehat. Kamu bisa menerapkan cara di atas untuk menghindari dan menangani kondisi tersedak. Semoga bermanfaat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP