Terusik dengan Suara, Waspadai Misophonia!

Terusik dengan suara terkadang membuat kamu merasa stres dengan lingkunganmu. Saat mendengar suara, emosimu menjadi ngga stabil dan sering kali mengalami gangguan psikologis lainnya. Jika kamu merasa demikian, bisa jadi kamu mengalami kondisi mesophonia loh! Tapi, seperti apa sih suara yang bisa mengganggu orang yang mengalaminya? Apa saja gejalanya dan mengapa kondisi ini bisa terjadi? Yuk, simak tulisan berikut!

mengenal gejala misophonia
Foto: Freepik.com

Apa itu misophonia?

Misophonia merupakan kondisi ketika seseorang sangat sensitif terhadap suara yang didengarnya. Meskipun umumnya suara tersebut ngga pernah diperhatikan oleh orang lain. Saat mendengar suara tersebut, akan muncul reaksi emosional yang sangat kuat seperti benci, marah, cemas, dan tekanan fisiologis.

Penderita misophonia merasa bahwa orang lain sengaja menimbulkan suara tersebut. Tapi, saat kondisi mereka sedang stabil dan jauh dari kebisingan, mereka menyadari bahwa pendapat mereka saat mengalami misophonia tidaklah tepat.

Orang yang mengalami misophonia biasanya memiliki pendengaran yang baik. Misophonia bukanlah kondisi tidak nyaman terhadap volume suara, tetapi lebih kepada munculnya reaksi emosional dan fisiologis terhadap suara tertentu yang pada dasarnya ngga ada indikatornya loh! Selain itu, perlu kamu ketahui, respon terhadap suara tersebut dapat menyebar dan mengalami peningkatan intensitas keresahan bagi penderita misophonia nih! Misalnya, mereka merasa terganggu dengan suara teman yang sedang mengunyah makanan, tetapi saat mendengarnya dari orang tua, mereka bisa saja menjadi semakin tak dapat menoleransi.

Apa sih penyebabnya?

Penelitian menyebutkan bahwa ketidaknyamanan terhadap suara dari setiap orang yang mengalami misophonia berbeda-beda, tapi biasanya mereka yang mengalami ini ngga nyaman dengan suara kunyahan makanan dan suara napas seseorang. Kedua suara tersebut menjadi pemicu utama, loh! Suara-suara yang mengganggu secara universal yaitu suara bayi menangis dan teriakan orang. Kemudian suara yang dianggap netral adalah suara dari hujan turun.

mengenal gejala misophonia
Foto: Unsplash.com

Gejala misophonia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, orang yang mengalami misophonia memiliki ciri utama yaitu reaksi ekstrim terhadap suara tertentu. Intensitas reaksi yang timbul dan respon terhadap suara sangat bervariasi tergantung setiap individu. Kondisi misophonia bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki dan pada usia yang ngga ada batasannya. Tapi, gejala misophonia biasanya terlihat pada akhir masa kanak-kanak dan awal remaja.

Beberapa gejala yang muncul, yaitu rasa kesal menjadi marah, rasa jijik menjadi marah, menjadi lebih agresif secara verbal pada orang yang menimbulkan kebisingan, menjadi agresif secara fisik pada objek karena kebisingan, menyerang secara fisik orang yang menimbulkan kebisingan, dan menghindari sumber kebisingan.

Nah, itu dia ya Sahabat Sehat penjelasan tentang misophonia. Jangan meremehkan kondisi misophonia ya. Meskipun ngga ada hubungannya dengan kesehatan secara fisik, kondisi tersebut sangat mempengaruhi psikologis kamu loh! So, kamu perlu tetap waspada dan selalu mengamati diri sendiri ya. Kamu bisa mencegah gejala yang muncul dapat dengan cara menejemen emosi loh!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi
What is Misophonia?
https://misophoniainstitute.org/what-is-misophonia/
Diakses pada 6 Agustus 2021

James Cartreine. 2019. Misophonia: When sounds really do make you “crazy”
https://www.health.harvard.edu/blog/misophonia-sounds-really-make-crazy-2017042111534
Diakses pada 6 Agustus 2021

Danielle Dresden. 2018. What is misophonia?
https://www.medicalnewstoday.com/articles/320682#symptoms
Diakses pada 6 Agustus 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.