Ubah Gaya Hidup Menurunkan Risiko Alzheimer

Halo Sahabat Sehat! Alzheimer adalah penyakit saraf yang menyebabkan penyusutan hingga kematian sel pada otak. Faktor komponen genetik diduga kuat terlibat dalam perkembangan Alzheimer. Kondisi ini banyak dijumpai pada kelompok lanjut usia di atas 65 tahun.

Terapi pengobatan yang diberikan bertujuan untuk memperlambat perjalanan gejala dan meningkatkan kualitas hidup supaya penyandang Alzheimer mampu bertahan hidup secara mandiri. Meski demikian, risiko Alzheimer bisa diminimalisir sejak dini melalui perubahan gaya hidup. Apa saja, ya?

cara mencegah Alzheimer
Foto: Pexels.com

Apa yang menyebabkan Alzheimer?

Tahap awal kerusakan sel saraf dimulai pada bagian otak yang mengendalikan memori. Namun, proses ini mulai terjadi dalam waktu bertahun-tahun sebelum munculnya gejala pertama. Dari waktu ke waktu, di akhir penyakitnya, otak pun menyusut cukup signifikan.

Penyebab Alzheimer sampai saat ini belum sepenuhnya bisa dipahami. Ilmuwan meyakini bahwa genetik, gaya hidup, dan faktor lingkungan merupakan serangkaian kombinasi penyebab yang turut berkontribusi terhadap kerusakan otak pada Alzheimer.

Gaya hidup sehat dan Alzheimer

Sebuah studi penelitian menunjukkan bukti bahwa pola makan, olahraga, dan kebiasaan sehat lainnya membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Perubahan gaya hidup bisa dilakukan sebagai upaya mengurangi adanya kemungkinan terkena Alzheimer.

Pola makan yang dianjurkan yakni mengganti menu makanan kaya buah, sayuran segar, makanan rendah lemak, misalnya dengan menerapkan diet Mediterania. Diet ini membantu menjaga keseimbangan gula darah.

Konsumsi vitamin dan zat gizi lengkap, yakni asam lemak omega 3, vitamin D, B6, B12, dan asam folat. Suplemen minyak ikan diketahui memiliki kandungan DHA yang merupakan salah satu asam lemak omega 3 utama di otak. Asam lemak satu ini membantu mencegah pembentukan plak di otak, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi peradangan.

cegah alzeimer dengan diet sehat
Foto: Pexels.com

Ada yang lainnya?

Meningkatkan kualitas tidur juga bisa dilakukan, yakni dengan memastikan kecukupan jumlah jam tidur, normalnya orang dewasa beristirahat 7-9 jam per hari. Tidur berkaitan erat dengan kondisi kesejahteraan emosi dan kesehatan seseorang.

Tak ketinggalan, rutin berolahraga dan kelola stres, contohnya jalan kaki, berlari yang bisa meningkatkan fungsi otak. Juga, sangat dianjurkan untuk berhenti merokok dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya kadar kalsium, kromium, tembaga, zat besi, vitamin A, D, E, omega 3 dan 6, serta lemak trans dan jenuh. Jangan lupa untuk rutin mengikuti panduan pengobatan dari dokter untuk penyandang diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Selain itu, beragam aktivitas, seperti membaca, menari, memainkan alat musik, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial juga bisa membantu menurunkan risiko Alzheimer, loh. Mencegah Alzheimer lebih baik daripada mengobati. Yuk, jaga kesehatan, Sahabat Sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Fadli. 2021. Berikut ini pola hidup sehat untuk mencegah Alzheimer. https://www.halodoc.com/artikel/berikut-ini-pola-hidup-sehat-untuk-mencegah-alzheimer. Diakses 23 September 2022

Susatia F. 2022. Kurangi risiko Alzheimer dengan 5 gaya hidup sehat ini. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kurangi-risiko-alzheimer-dengan-5-gaya-hidup-sehat-ini. Diakses 23 September 2022

Williams TA. 2021. The 7 simple lifestyle hacks. https://www.thesun.co.uk/health/16386071/the-7-simple-lifestyle-hacks-that-can-help-reduce-your-risk-of-alzheimers/. Diakses 23 September 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.