Waspadai Bahaya Makan Daging Ayam Mentah

Apakah Sahabat Sehat pernah mendengar kalau mengonsumsi daging ayam mentah itu berbahaya? Ya, itu memang benar, besar kemungkinan salah satu sumber protein ini terkontaminasi oleh mikroba patogen terutama jenis Campylobacter

Mengenal Enteric Campylobacteriosis 

Enteric Campylobacteriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri jenis Campylobacter pada usus kecil. Jenis bakteri ini juga salah satu penyebab diare dan infeksi usus paling umum di seluruh dunia. Di Amerika, sekitar 1,3 juta orang yang terinfeksi setiap tahunnya. Jumlah itu termasuk orang yang tidak pernah melaporkan gejalanya atau diagnosis secara resmi.

bahaya konsumsi daging ayam mentah
Foto: Freepik.com

Selain itu, bayi dan anak-anak lebih rentan mengalami infeksi Campylobacter dibandingkan orang dewasa. Kondisi ini lebih sering terjadi di musim panas daripada musim dingin. Meskipun begitu, penyakit ini juga dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun. Infeksi ini berkaitan dengan makanan dan air yang terkontaminasi, terutama jika mengonsumsi daging unggas yang belum matang.

Penyebab Enteric Campylobacteriosis

Spesies bakteri yang sering menginfeksi manusia adalah Campylobacter jejuni, Campylobacter coli dan Campylobacter fetus. Bakteri tersebut sering ditemukan pada burung dan ayam. Saat ayam disembelih, bakteri bisa berpindah dari usus ke ototnya dan memasuki daging yang akan dikonsumsi.

Konsumsi daging unggas setengah matang atau mentah adalah salah satu cara Campylobacter menginfeksi manusia. Selain itu susu yang terkontaminasi dan tidak panaskan atau susu segar mentah juga dapat menjadi salah satu perantara terjadinya infeksi.

gejala keracunan
Foto: Freepik.com

Gelaja Enteric Campylobacteriosis

Biasanya gejala muncul setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dalam beberapa hari dan infeksi berlangsung sekitar satu minggu. Gejalanya meliputi, mual, muntah, diare, kembung, demam, dan kram perut, namun pada beberapa orang tidak menimbulkan gejala. Jika gejala diare lebih dari 2 hari dan atau disertai darah, mengalami  tanda dehidrasi, sakit parah di bagian perut (usus atau rektum), demam mencapai 38-39 derajat Celcius atau lebih, tidak bisa minum karena mual dan muntah, segera periksakan ke dokter.

Cara mencegah infeksi Campilobacter

Langkah ini dapat membantu mengurangi kontaminasi dan mencegah infeksi. Caranya yaitu dengan memasak daging dan unggas dengan baik. Mencuci tangan secara teratur sebelum makan dan setelah menyentuh daging mentah. Menggunakan papan pemotong terpisah untuk daging dan makanan lainnya. Hindari pula minum susu yang belum dipasterusasi atau dipanaskan. Pastikan juga peralatan memasak dan bahan makanan dalam keadaan bersih dan aman digunakan. Selain itu, Sahabat Sehat juga perlu memastikan air yang akan diminum telah matang.

Nah, itulah tentang Enteric Campylobacteriosis. Selain pada daging unggas seperti ayam, infeksi ini juga dapat bersumber dari konsumsi daging sapi, domba, babi ataupun ikan yang terkontaminasi bakteri jenis Campylobacter.

Referensi

Healthline. 2017. Enteric Campylobacteriosis. https://www.healthline.com/health/campylobacter-enteritis#causes. Diakses 19 Februari 2024.

Msdvetmanual. 2022. Enteric Campylobacteriosis in Animals. https://www.msdvetmanual.com/digestive-system/enteric-campylobacteriosis/enteric-campylobacteriosis-in-animals. Diakses 19 Februari 2024.

Webmd. 2022. Campylobacter Infection. https://www.webmd.com/food-recipes/food-poisoning/what-is-campylobacter-infection. Diakses 19 Februari 2024.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

 

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.