Halo Sahabat Sehat! Apakah kamu tahu penyakit yang bernama Leptospirosis? Mungkin terdengar asing, penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang terbawa oleh urine hewan yang terinfeksi melalui air dan menginfeksi manusia. Lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut!
Apa itu Leptospirosis?
Bakteri Leptospira adalah penyebab dari penyakit Leptospirosis. Dapat menular melalui tanah atau air yang terkontaminasi. Bakteri tersebut juga dapat ditularkan melalui urine hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira yang masuk kedalam air atau tanah dan bakteri itu dapat hidup selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Penyakit ini termasuk dalam kategori zoonosis.
Selain itu juga dapat tertular dengan hanya menyentuh saja air tanah, tawar atau benda lain yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi. Biasanya, urine atau air yang terkontaminasi bisa masuk melalui hidung, mulut, mata atau kulit yang sedang mengalami luka atau cakaran. Juga dapat tertular melalui makanan dan meminum air yang terkontaminasi.
Gejala Leptospirosis
Gejala Leptospirosis ringan yaitu mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot (terutama punggung bagian bawah dan betis), batuk, diare, muntah, ruam tanpa rasa gatal. Panas dingin, sakit perut, bahkam dibeberapa kasus tidak menimbulkan gejala sama sekali.\
Sedangkan gejala Leptospirosis yang sudah parah biasanya dibutuhkan waktu 1-2 Minggu untuk melai menunjukkan gejala, tetapi juga dapat memakan waktu hingga satu bulan. Gejalanya antara lain adalah penyakit kuning (mata dan kulit menguning), pendarahan, gagal hati, gagal ginjal, aritmia jantung, masalah pernapasan, dan miokarditis.
Cara mencegah infeksi bakteri penyebab Leptospirosis
Menghindari menyentuh air tanah atau tawar yang kemungkinkan urine hewan. Jangan berenang, mengarungi atau memasukkan kepala di air banjir, air dari sungai, sungai atau rawa setelah hujan lebat atau banjir. Jika tidak memungkinkan untuk menghindari air tawar atau air banjir, kenakan pelindung (menutupi luka dengan perban atau pembalut tahan air dan alas kaki). Memakai sepatu boots dan sarung tangan ketika membersihkan selokan atau rumah. Setelah melakukan aktivitas, lakukan cuci tangan dengan sabun. Air yang akan diminum dimasak terlebih dahulu atau ditambahkan bahan kimia tertentu.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan, jauhkan dari hewan liar, hewan pengerat dan bangkai hewan. Jauhkan hewan peliharaan dari air yang terkontaminasi terutama setelah banjir atau hujan lebat. Air yang diminum hewan peliharaanmu pastikan bersih dan jauhkan hewan dari urine hewan lain.
Atau dapat memberikan resep antibiotik dari dokter hewan. Segera bersihkan, jika hewan peliharaanmu buang air kecil didalam rumah. Hindari menyentuh urine hewan peliharaan kamu. Cuci tanganmu setelah menyentuh hewan peliharaan. Tidak membiarkan hewan peliharaanmu buang air kecil di perairan atau tempat yang sering disentuh orang.
Nah, Sahabat Sehat walaupun penyakit ini sering terjadi Leptospirosis ringan, tetapi kamu harus tetap melakukan pencegahan-pencegahan untuk terhindar dari penyakit ini.