Halo Teman Sehat! Pasti kamu sering banget dengar istilah junk food dan fast food kan? Nah, itu artinya sama aja atau beda sih?
Dari definisinya aja nih Teman Sehat, antara fast food dan junk food itu berbeda loh. Kalau Teman Sehat artikan secara harfiah ke dalam Bahasa Indnesia, fast food berarti makanan cepat saji, sedangkan junk food adalah makanan sampah. Iya kan?
Nah yang dimaksud dengan fast food adalah segala jenis makanan cepat saji, atau dengan kata lain minim proses. Makanan yang tergolong fast food ini biasa kita temui sehari-hari, tapi mungkin kita ngga sadar. Iya, misalnya rujak dan salad yang dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.
Jadi, apakah junk food sama dengan fast food?
Jawabannya adalah tergantung. Tergantung apakah makanan cepat saji atau fast food tersebut sedikit mengandung zat gizi esensial. Kalau Iya, berarti makanan tersebut tergolong junk food dan fast food, Teman Sehat.
Junk food merupakan semua jenis makanan yang mengandung sedikit zat gizi penting untu tubuh kita seperti protein, mineral, dan vitamin, tapi umumnya tinggi gula, garam, lemak, dan kalori. Jadi, makanan jenis ini dapat dikatakan sebagai “junk” food karena efek kandungan gizi dan untuk kesehatan yang hampir dikatakan tidak ada.
Kebayang kan jenis makanan yang dimaksud dengan junk food? Sebagai contoh makanan yang tinggi garam rendah zat gizi lainnya yaitu chips atau snack kentang yang biasa Teman Sehat temui di supermarket sekitar kita, sedangkan junk food dengan gula tinggi namun rendah zat gizi lain mislanya minuman bersoda dan permen.
Kebiasaan mengkonsumsi junk food ini ternyata dapat mempengaruhi keadaan otak kita dan akan menimbulkan efek “ketagihan” seperti kokain yang akhirnya berefek pada kesehatan otak Teman Sehat. Tapi, jenis makanan ini digemari banyak konsumen karena praktis, mudah dibawa dan juga mudah didapat.
Jadi, sekarang kamu bisa menilai sendiri kan, apakah makanan yang Teman Sehat makan termasuk junk food atau fast food? (agt&don)
