Teman Sehat, linisehat berkesempatan untuk hadir dalam penutupan rangakaian acara Nutrition Expo di Universitas Indonesia, loh! Rangkaian acara Nutrition Expo ditutup dengan International Seminar on Nutrition (ISON) dan Sympossium Session dengan pembicara yang keren-keren.
Seminar Internasional ini berfokus pada isu, “The burden of Undernutrition” atau masalah kekurangan gizi, yang terdiri dari berat badan rendah, kekurangan gizi kronis dan stunting.
Masalah Gizi
FYI, di beberapa negara berkembang, masalah gizi yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi (undernutrition), menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius. Lebih dari 98,4 juta anak-anak di Asia pertumbuhannya terhambat karena masalah ini.
Disaat yang sama, jumlah prevalensi obesitas dan kelebihan berat badan, juga meningkat sebanyak 2%. Hal ini bisa terjadi karena berubahnya gaya hidup dan pola makan yang kurang baik.
Ada tiga tujuan diselenggarakannya ISON yaitu listen, understand, dan act. Listen, yaitu menginformasikan kepada masyarakat terkait masalah gizi yang terjadi, khususnya masalah gizi yang terjadi di Indonesia.
Understand, yaitu memahami penyebab dan dampak dari masalah gizi, sehingga bisa menemukan solusi yang tepat. Act, yaitu diharapkan solusi yang sudah didapatkan, bisa langsung diterapkan untuk menurunkan masalah gizi di Indonesia.
The burden of Undernutrition, bisa dicegah loh!
Keynote speaker pada acara ISON ini, dihadiri oleh pemangku kebijakan dengan bidang yang beraga. Bapak Rifky Effendi Hardijanto, selaku perwakilan dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI, menyatakan bahwa pada tahun 2020 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.
Jika ngga dipersiapkan dengan baik, salah satunya kebutuhan gizi, maka akan timbul permasalahan lain yang akan ditanggung negara. KKP sendiri membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gizinya dengan melaksanakan program GEMARI (Gemar Makan Ikan).
Sedangkan perwakilan WHO, Dr Navaratnasamy mengingatkan bahwa, The burden of Undernutrition, terutama stunting bisa dikurangi dengan mengedukasi pentingnya edukasi ke ibu hamil, pemberian ASI, dan makanan yang bergizi bagi si kecil.
Bapak Doddy Izwardi, mewakili Kemenkes juga mengingatkan bahwa masalah The burden of Undernutrition, salah satunya adalah masalah politik. Baiknya semua jajaran mulai dari desa sampai dengan pemerintah pusat dan semua kementerian bekerjasama untuk mengurangi masalah ini.
Stunting masalah bersama dan bisa dicegah!
Dalam paparannya, Michael Lynch, BSc, Bed, Med dari Hellen Keller menyampaikan bahwa masih kurangnya edukasi kepada Ibu hamil dan ibu yang memiliki baduta (bawah dua tahun) terkait manfaat pemberian ASI dan pemberian makanan yang bergizi untuk si kecil.
Selain itu, pemberian snack yang terlalu awal pada baduta, juga bisa meningkatan risiko PTM. Michael menyarankan, pengaplikasian program GERMAS (Gerakan Masyarakat) yang diberikan oleh pemerintah adalah salah satu cara yang baik untuk menurunkan the burden of under nutrition.
Hal ini juga didukung oleh DR Sri Kusuma Hartanti dari Tanoto Foundation dan Ibu Elvina Karyadi, MD, MSc, PhD dari World Bank yang mendukung program-program pemerintah untuk menurunkan angka permasalahan gizi di Indonesia, salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Posyandu
Program pencegahannya
Dr Ir Subandi, MSc selau perwakilan dari Kementerian PPN (Bappenas) mengingatkan bahwa pemerintah telah membuat dan melaksanakan program untuk mengatasai masalah gizi yang terjadi. Tapi pemerintah butuh kerjasama antar masyarakat, petugas kesehatan dan pemangku jabatan untuk membantu pelaksanaan program ini.
Hal ini, didukung oleh Ravi Meon, BSc, MBA selaku direktur GAIN Indonesia, bahwa informasi terkait kesehatan juga harus melibatkan media dan sosial media yang sedang hits sekarang ini. Pemberian informasi yang menarik, dengan infografis, tampilan dan hastag yang menarik akan menarik generasi millenial, lebih aware dengan masalah kesehatan.
Selain itu, Head of Specality Fats Business (Apical Group Ltd), Lim Teek Guan, B.Eng MBA, menambahkan bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak baik lebih banyak dan vitamin A, akan mengurangi risiko terkena PTM, yang merupakan salah satu masalah gizi.
Nah, Teman Sehat sekarang kamu paham kan? Kenapa The burden of Undernutrition penting banget buat dicegah? Yap, demi generasi di masa depan yang cemerlang, kamu harus membiasakan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik. Aplikasikan GERMAS, konsumsi makananan sesuai dengan ISI PIRINGKU dan konsumsi makanan beragam, salahsatunya GEMARI juga bisa meningkatkan kesehatan kalian, loh! Yuk, mulai dari sekarang!