Yuk, Cobain Resep MPASI Finger Food Padat Gizi!

MPASI finger food
Foto: Pixabay.com

Teman Sehat, tahu ngga sih kalau hampir separuh dari anak di Indonesia mengalami kekurangan atau defisiensi zat besi? Peran zat besi atau Fe sebagai zat gizi mikro ini sangat penting untuk proses pengangkutan oksigen dalam darah loh!

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), umumnya cadangan besi pada bayi saat lahir akan habis di usia 4 bulan pada bayi cukup bulan dan usia 1 bulan pada bayi prematur. Nah, untuk bayi yang sudah memulai MPASI, usahakan selalu mengonsumsi makanan sumber protein dan zat besi, seperti hati ayam yang tinggi kalori, protein, lemak dan zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh.

Tapi kadang si kecil kurang tertarik dengan hati ayam, ya? Yuk, coba kreasikan jadi finger foods, cemilan padat gizi untuk melatih kemampuan makan si kecil. Check this out!

Stik kentang hati ayam keju

Bahan-bahan:
1. Kentang 1 buah sedang, 200 gram
2. Hati ayam 2 buah, 60 gram
3. Telur ayam negeri 1 butir sedang
4. Keju 1 potong, 20 gram
5. Bawang Putih 1 siung

Cara membuat:
1. Kukus hati ayam dan kentang hingga lunak
2. Haluskan dengan penumbuk, kemudian tambahkan 1 butir telur dan aduk hingga merata
3. Tambahkan parutan keju dan bawang putih yang telah dihaluskan, kemudian aduk hingga merata
4. Masukkan ke dalam cetakan atau plastik supaya bisa digoreng berbentuk stik memanjang.
5. Sajikan

Informasi nilai gizi

Sekarang mari cek kandungan gizi pada menu di atas yuk!
1. Kentang, 87 kkal. Karbohidrat 20 gram, Protein 2 gram
2. Hati ayam, 150 kkal. Protein 14 gr, Lemak 10 gr
3. Telur ayam, 75 kkal. Protein 7 gr, Lemak 5 gr.
4. Keju, 50 kkal. Lemak 5 gr, Protein 4 gr, Karbohidrat 3 gr
5. Bawang putih 4 kkal.
Nah, ternyata menu tersebut memiliki total kalori 366 kkal, resep ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalori berdasarkan usia si kecil.

MPASI
Foto: Unspalsh.com

Bolehkah finger food untuk bayi awal MP-ASI?

MPASI merupakan fase peralihan makanan cair ke semipadat, padat hingga ke makanan keluarga atau table foods. Nah, camilan yang bisa dipegang atau finger foods sebaiknya diberikan saat si kecil sudah melewati fase makanan bubur saring dan bubur ngga disaring.

Hal ini bertujuan untuk mengenalkan tekstur secara bertahap sesuai dengan perkembangan sistem pencernaannya, sekaligus mencegah bayi tersedak dan mengalami sembelit atau masalah pencernaan lainnya.

Tapi ngga perlu khawatir, kamu bisa memodifikasi resep di atas sesuai dengan tekstur yang cocok dengan si kecil. Misalnya menjadi bubur kentang hati ayam keju yang ngga kalah lezat loh!

Bagaimana Teman Sehat, mudah bukan? Yuk kreasikan menu MPASI si kecil supaya momen makan menjadi menyenangkan dan tetap menyehatkan! Boleh dicoba di rumah sambil bagikan resep ini ke sekitarmu ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Suplemen Zat Besi
https://www.idai.or.id/professional-resources/guideline-consensus/suplemen-zat-besi
Diakses pada 20 Januari 2021

Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana?
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
Diakses pada 20 Jnauari 2021

Infant and young child feeding: Model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals
https://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/9789241597494/en/
Diakses pada 21 januari 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.