Ini 5 Pertanyaan yang Umum Banget Muncul tentang Olimpiade

Halo Teman Sehat!

tentang Olimpiade

Olimpiade Rio 2016 lagi berlangsung dengan berbagai macam isu kesehatan yang menyertaiBtw, semoga kita dikasih kesempatan untuk nonton Olimpiade Tokyo 2020 ya. Aamiin #doatitipan #maafkan. Ini nih pertanyaan dan insight yang umum banget muncul pas kita nonton Olimpiade. Simak!

1. Kenapa Chris Jhon yang jago dan juara dunia nggak ikut Olimpiade aja bela Indonesia? Atau kasus yang sama untuk Manny Pacquiao untuk Filipina?

Chris John

Sebenernya, bisa kok ikut. Baru-baru ini Asosiasi Tinju Dunia (AIBA) udah ngebolehin petinju profesional seperti Chris John, Manny Pacquiao, Floyd Mayweather dan petinju-petinju yang biasa kita kenal untuk ikut Olimpiade. Asal, petinju yang bersangkutan lolos seleksi di negaranya dan seleksi AIBA untuk Olimpiade.

Tapi, banyak petinju profesional nggak tertarik buat ikut. Dengan respek, mereka menganggap panggung Olimpiade adalah panggung milik petinju amatir dan petinju muda. Petinju profesional ya panggung profesional via promotor, yang amatir dan muda ya di pesta olahraga multi cabang baik regional atau level Olimpiade.

2. Panitia Olimpiade nggak adil! medali untuk tim sepakbola yang maennya bersebelas, tapi tetep dihitung satu di tabel perolehan medali.

Eko Yuli

Iyalah! perhitungan medali di tabel perolehan medali bukan dihitung dari seberapa banyak anggota tim bertanding, tapi dari kelas dan cabang olahraganya.

Sebagai informasi, satu cabang angkat besi aja bisa terdiri dari berbagai macam kelas, ada kelas 56kg, 62kg, 69kg, 77kg dan seterusnya. Kelas itu masih harus dibagi lagi ke kelas putra dan putri. So, jangan heran untuk satu cabang angkat besi, ada 15 medali yang diperebutkan secara perorangan.

3. Olimpiade musim panas? maksudnya?

Winter Olympics

Iya, musim panas. Karena ada juga Olimpiade musim dingin. Bedanya? peserta, waktu dan cabang olahraganya. Olimpiade musim panas diikuti oleh semua negara di muka bumi. Olimpiade musim dingin diikuti oleh negara-negara yang punya musim dingin, which is, negara subtropis. Olahraganya berkaitan dengan musim dingin kayak ski, ice hockey, snow boarding dan lain-lain.

4. Kenapa peserta olimpiade jumlahnya nggak sama antar negara? Tiongkok ruame banget, kita cuma 28 orang :(.

Debby Susanto

Sebelum atlet dinyatakan bisa ikut Olimpiade dan jadi Olympian, atlet yang bersangkutan harus lolos seleksi oleh asosiasi  internasional olahraga olahraga yang bersangkutan. Metode seleksinya bisa macem-macem, tapi yang paling umum adalah melalui peringkat yang dihasilkan dari prestasi atlet tersebut dalam kurun waktu tertentu.

Untuk Bulutangkis, satu negara berhak mengirimkan dua pemain/pasangan jika keduanya berada di peringkat di atas 16 besar di nomor tunggal dan di atas 8 besar pada nomor ganda. Nah, Indonesia bisa kirim 2 pasangan ganda campuran ke Olimpiade karena Owi/Butet ada di peringkat 2 dunia dan Praven/Debby ada di peringkat 5 dunia. Tiongkok juga dua wakil di tunggal putranya.

5. Kenapa nggak ada Pencak Silat atau Karate di Olimpiade?

Pencak Silat

Penentuan cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade didasarkan banyak faktor mulai dari kepopuleran di negara host, kepopuleran di tataran global dan kesiapan sarana-prasarana. Pencak silat sampai saat ini udah masuk di Sea Games, semoga  terus populer jadi bisa tembus Asean Games, lalu Olimpiade. Untuk Karate, walau populer di tataran Asean Games, tapi karena kalah populer di tataran global dengan olahraga beladiri lain seperti Taekwondo, Gulat atau Judo. So perlu perjuangan lagi supaya Karate masuk Olimpiade.

Nah, itu biasanya pertanyaan dan insight yang sering banget muncul dari kita-kita tentang Olimpiade. Ada yang lain nggak sih Teman Sehat? sampaikan di kolom komentar yak!

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.