Buatmu yang Suka Makanan Asin, Hati-hati dengan Penyakit Ini!

chips

Halo, Teman Sehat. Apakah Teman Sehat suka dengan makanan asin? Atau merasa kurang mantap kalau makanan rasanya sedikit hambar?

Sepertinya kebanyakan akan menjawab “iya”. Soalnya, kita sebagai orang Indonesia rasanya kurang mantap kalau makan tanpa garam. Kalau membuat makanan sedikit hambar, nanti malah disangka tidak bisa memasak. Betul tidak?

Tapi, taukah Teman Sehat? Mengonsumsi terlalu banyak garam ternyata ngga baik untuk kesehatan.

Ini buktinya…

Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, bisa menyebabkan sistem tubuh menahan air keluar dari tubuh loh! Makanan asin yang kaya akan sodium (penyusun utama garam) akan menyebabkan peredaran darah kita berisi mayoritas cairan, sehingga jantung harus bekerja ekstra keras. Itulah kenapa, konsumsi garam berlebih bisa memicu darah tinggi.

Menurut Yale Health, darah tinggi memang sering tidak memiliki gejala tertentu, tapi jika dibiarkan dapat menjadi penyebab dari masalah serius seperti stroke, gagal jantung, serangan jantung, serta gagal ginjal yang bisa berujung pada kematian.

Tapi apakah kita harus meninggalkan garam sama sekali?

Jawabannya, tidak dong. Teman Sehat hanya perlu mengontrol konsumsi hariannya.

Menurut American Heart Association, untuk mencapai kesehatan yang optimal, setiap orang tidak boleh mengonsumsi garam lebih dari 1.500 miligram per-hari. Hal ini berlaku khususnya untuk orang yang sudah mengalami darah tinggi, serta sangat baik bagi yang ingin menghindarinya.

Sebagai gambaran, satu sendok teh garam mengandung sekitar 2.300 miligram sodium. Nah, sekarang kita bisa menaksir, kira kira seberapa banyak ya konsumsi garam kita setiap harinya?

Jadi gimana dong cara untuk menghindari darah tinggi?

Cara terbaik untuk menghindari darah tinggi adalah mengatur pola makan kita!

Teman Sehat harus menghindari makanan yang mengandung garam berlebih, seperti makanan cepat saji, makanan yang ditaburi garam atau makanan bersaus. Sebaiknya kita juga banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, serta ikan.

Jika ingin memberikan rasa pada masakan kita, sangat dianjurkan menggunakan olahan langsung dari tumbuh-tumbuhan semisal cabai untuk memberi rasa pedas. Selain itu, ketika ingin membeli makanan dalam kemasan tidak ada salahnya kita memeriksa dulu apakah memiliki kandungan garam yang tinggi.

Meskipun garam adalah bahan makanan yang sangat akrab dengan lidah kita, tidak ada salahnya menguranginya sedikit demi sedikit untuk menghindari terjadinya darah tinggi. Jadi, masihkah kita membiarkan garam bebas masuk ke dalam tubuh kita? (agt&don)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.