Seberapa Bahayanya Anemia pada Ibu Hamil?

Halo Teman Sehat! Sebagian orang mungkin mengganggap kalau anemia ngga begitu berbahaya bagi tubuh. Ternyata, pendapat itu salah banget, Teman Sehat! Selain 5 L (lemah, letih, lesu, lelah, lunglai) yang bisa dialami kalau seseorang mengalami anemia, anemia berbahaya banget loh kalau dialami oleh ibu hamil. Mau tau seberapa bahayanya? Yuk, simak!

Kenali apa itu anemia!

Teman Sehat udah tau kan apa itu anemia? Yap, anemia adalah kondisi kurangnya jumlah atau kualitas sel darah merah sehingga bisa menimbulkan kurangnya pasokan oksigen yang dibutuhkan dalam kegiatan fisiologis tubuh. Mau tau gimana cara mengetesnya? Secara ngga langsung, anemia dibuktikan dengan menurunnya jumlah hemoglobin (Hb) di bawah 11g/dl untuk ibu hamil dan di bawah 12 g/dl untuk ibu yang ngga hamil, hematocrit (Hct) di bawah 33% setelah dilakukan tes darah.

Di dunia, anemia dialami oleh sekitar 29.4% wanita usia subur dan 38.2% wanita hamil. Data prevalensi global anemia yang dirilis oleh WHO pada tahun 2015 menunjukkan kalau wilayah Asia Tenggara, Eastern Mediterania, dan Afrika memiliki prevalensi anemia tertinggi. Waw, kira-kira gimana kondisi lima tahun ke depan ya?

Bahaya anemia pada ibu hamil!

Ternyata, anemia yang terjadi pada ibu hamil bisa berdampak serius pada perkembangan dan pertumbuhan anak kedepannya loh, Teman Sehat! Ya, bagaimana tidak, anemia bisa menambah jumlah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). BBLR adalah kondisi ketika berat badan bayi di bawah 2500 gram.

Ngga hanya itu, BBLR bisa meningkatkan risiko kematian dan kesakitan bayi juga, Teman Sehat! Bayi yang mengalaminya berisiko mengalami penyakit jantung, diabetes dan penyakit tidak menular /infeksi lain. Kondisi kesehatan yang ngga optimal ini bisa akibatkan gangguan perkembangan organ salah satunya otak dan produktivitasnya secara ngga langsung saat dewasa jika ngga ditanggulangi dengan asupan gizi yang baik!

Lalu, gimana cara mencegahnya?

Yap, pencegahan ini sebaiknya dilakukan sejak dini, saat wanita memasuki usia subur. Suplementasi zat besi menjadi salah satu langkah mencegahnya. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 menyatakan setiap kenaikan 10 mg zat besi per hari bisa menurunkan risiko anemia sebesar 12%. Selain itu, kamu juga bisa cegah anemia dengan banyak mengonsumsi makanana berzat besi seperti susu, telur, kacang-kacangan, ikan, daging merah dan sayuran hijau, Teman Sehat!

Yuk, dukung kesehatan ibu hamil untuk bangsa Indonesia yang makin sehat! Buat kamu yang peduli, sebarkan juga informasi baik ini, ya Teman Sehat!

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.