3 Tips Anti Ngutang Ala Anak Muda yang Wajib Kamu Pahami

melunasi hutang

Halo Teman Sehat!

Sudah hampir pertengahan bulan nih. Bagaimana kabar kantongmu? Apakah masih baik-baik saja, atau…? Bagaimanapun kondisi kantongmu, usahakan jangan ngutang ya, Teman Sehat!

Hutang berarti kewajiban yang harus dipenuhi dan laksanakan kepada pihak lain setelah disetujui bersama dengan dasar yang kuat atau adanya bukti hitam di atas putih.

Hutang sering dipakai anak muda jika dalam keadaan ‘kepepet’ untuk melanjutkan hidupnya. Apakah kamu ingin bebas dari kata ‘hutang’? Yuk, simak 3 tips ini!

1. Tips anti ngutang pertama: hindari hidup yang konsumtif

Gaya hidup yang konsumtif sangat dekat dengan kehidupan kita-kita nih, Teman Sehat. Buktinya, saat ada SALE , alias diskon lipstick misalnya, umumnya kita tergoda untuk berbelanja meski sebenarnya saat itu tidak ada kebutuhan untuk berbelanja.

Jika harga awal Rp 350.000 dan discount 50% maka sebagian besar kita menghitung akan untung sebesar Rp 175.000, dan memutuskan untuk membeli produk setengah harga itu. Sayangnya, banyak dari kita yang lupa bahwa seharusnya uang Rp 175.000 itu seharusnya bisa dikeluarkan seharusnya bisa dipakai untuk hal yang lebih produktif.

Pada kondisi ini, kamu akan dituntut untuk membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.

Buatlah selalu daftar perencanaan belanja, jangan terlalu memusingkan apa kata orang lain mengenai penampilanmu. Hidup apa adanya tanpa hutang lebih asyik loh, daripada dipuji banyak orang namun memiliki hutang disana-sini.

2. Selalu membuat anggaran belanja

anti ngutang

Banyak dari kita yang terjebak kedalam masalah keuangan dan ‘terpaksa’ meminjam uang. Nah, kita harus memilki skill dalam pengelolaan keuangan secara baik.

Penting sekali untuk membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran, minimal tiga bulan kedepan, dan periksalah apakah lebih kecil dari pemasukan. Jika ternyata pengeluaranmu lebih besar, maka coba kurangi rencana pengeluaranmu. Alternatif lain untuk meningkatkan pemasukan adalah dengan menumbuhkan sedikit kreativitas untuk mengumpulkan tambahan uang. Misalnya mengumpulkan baju bekas yang tidak terpakai namun masih bagus untuk dijual pada akhir pekan di garage sale. Oke juga kan?

Di dalam rencana anggaran itu, jangan pernah lupa untuk selalu menyisihkan uang untuk mencapai cita-cita di masa depan dan juga anggaran bersedekah bagi yang membutuhkan.

3. Buatlah pembagian anggaran

Kesalahan yang banyak dilakukan dalam mengelola pemasukan-pemasukan adalah menabung/investasi dari sisa uang yang ada dibulan tersebut. Pada kenyataanya, tidak pernah ada uang yang tersisa, sehingga kita tidak dapat menabung/investasi. Hiks, sedih ya.

Maka, sebaiknya setiap kali menerima penghasilan, langsung sisihkan uang untuk menabung/investasi dan kemudian sisanya dipakai untuk biaya hidup.

Ini nih contoh pembagian anggaran:

  • Investasi masa depan, minimal 5% dari pendapatan bulanan
  • Asuransi jiwa, minimal 10% dari pendapatan bulanan
  • Cicilan investasi/hutang kartu kredit/hutang sama teman, maksimal 30% dari pemasukan bulanan
  • Sedekah, sekitar 5-10% dari pendapatan bulanan
  • Investasi cita-cita lainnya, sekitar 10% dari pendapatan bulanan
  • Biaya hidup, maksimal 40% dari pendapatan bulanan

Karena sepanjang hidup, seseorang selalu diberikan banyak pilihan, namun sayangnya kebanyakan masa muda dipilih untuk tidak belajar dan mengelola kehidupan dengan baik, karenanya jangan sampai menjadi anak muda yang gagal sejahtera kehidupannya.

Apakah kamu sudah mencoba melakukan tips-tips di atas, Teman Sehat? Jika belum, yuk mulai lakukan, supaya bisa sejahtera kini dan nanti! Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, yuk Teman Sehat! (agt&don)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.