Benarkah Lontong Kemasan Plastik Berbahaya?

Halo Teman Sehat!

Tentu kamu nggak akan nolak kalau dikasih semangkuk lontong, sayur lodeh pakis, telur balado dan di atasnya ada kerupuk yang crunchy-kan?. Olahan beras satu ini, lontong, emang udah jadi salah satu alternatif utama makanan pokok dari beras selain ditanak jadi nasi.

Baca juga5 Makanan Pokok Selain Nasi yang Mungkin Belum Kamu Tau

Berbagai Plastik untuk Kemasan Lontong

Tapi, kita perlu waspada loh sama lontong yang dimasak dengan menyertakan kemasan plastiknya. Sebenarnya, plastik bening kemasan lontong yang tersedia di pasaran terdiri dari berbagai jenis plastik seperti Polypropylene (PP), OPP (Oriented Polystyrene), PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High Density Polyethylene) dan LDPE (Low Density Polyethylene)

Dari berbagai jenis plastik tersebut terdapat beberapa jenis plastik yang titik leleh dan titik melunak (softening point) tinggi (di atas 100°C), yaitu plastik jenis PP, OPP, PET dan HDPE. Dengan demikian, plastik jenis tersebut relatif aman jika digunakan pada suhu tinggi seperti perebusan/pengukusan, termasuk untuk digunakan dalam pembuatan lontong.

Baca juga : 8 Fakta tentang Kantong Plastik yang Akan Membuatmu Beralih ke Reusable Bag

Sementara, untuk kantong plastik LDPE memiliki titik melunak yang rendah, yaitu pada suhu 830C – 98°C, sehingga disarankan hanya digunakan untuk penyimpanan atau proses pemasakan di bawah suhu tersebut.

Meski demikian, jenis plastik ini dapat digunakan untuk penyimpanan beku hingga suhu -50°C, namun tidak sesuai untuk bahan pangan berlemak.

Plastik pada dasarnya bersifat inert (tidak mudah bereaksi) dan tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan. Akan tetapi, adanya bahan-bahan tambahan (additive) seperti pelicin, antioksidan sintentik, pewarna, yang digunakan dalam proses pembuatan plastik, berisiko negatif terhadap kesehatan.

International Agency for Research on Cancer (IARC) juga menggolongkan salah satu bahan pembuat plastik yang dapat bermigrasi ke makanan saat pengolahan saat suhu tinggi, yakni Vinil Klorida sebagai  karsinogenik penyebab kanker. 

Bagaimana Membedakan Plastik yang Aman atau Tidak Aman untuk Kemasan Lontong?

Secara kasat mata, jika memang tidak tertera di labelnya, plastik bening kemasan lontong sulit dibedakan jenisnya. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM No. HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan, di antaranya menyebutkan bahwa plastik untuk kemasan pangan termasuk membuat lontong harus memenuhi syarat uji migrasi yang dilakukan di laboratorium yang terakreditasi.

Alternatif Lontong yang Aman

Sebenarnya ada alternatif lain pembungkus lontong yang lebih aman dibanding menggunakan plastik yakni menggunakan daun pisang, daun simpor dan janur kelapa atau palem. Karena merupakan bahan organik, walau terjadi migrasi komponen dari pembungkus ke lontong berbagai pembungkus daun tersebut lebih aman ketika direbus bersama lontong.

Baca juga : Yuk, Kenalan sama Ketupat!

Baca juga : Yuk Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Beli Makanan dan Minuman

Bagaimana dengan daerahmu Teman Sehat, apakah ada lontong yang dibungkus dengan dedaunan lain yang belum kita tahu? tuliskan di kolom komentar ya!.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.