Cara Mudah Melakukan Inisaisi Menyusu Dini

Inisaisi Menyusu Dini

Halo Teman Sehat!

Setelah sebelumnya membahas mengenai pengertian dan manfaat Inisiasi Menyusu Dini (IMD), sekarang kita bahas bagaimana cara melakukan IMD, yuk! Berikut ini adalah beberapa langkah mudah untuk melakukan IMD.

  1. Anjurkan suami atau keluarga mendampingin ibu saat melahirkan.
  2. Berikut ini hal-hal yang harus segera dilakukan setelah bayi dilahirkan, menangis, mulai bernapas, dan dipotong tali pusatnya:
  • Keringkan secepatnya dengan kain lembut seluruh tubuh bayi kecuali kedua tangannya. Jangan hilangkan lemak putih (vernix) di tubuh bayi karena akan berfungsi sebagai pelindung bayi.
  • Tengkurapkan bayi dalam keadaan telanjang di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimuti keduanya. Kalau perlu tutupi kepala bayi.
  • Biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibu. Ibu dapat membantu bayi dengan sentuhan yang lembut tapi jangan memaksakan bayi untuk menuju puting susu.
  • Biarkan bayi menendang. Tendangan lembut, tekanan kaki bayi ke perut ibu akan membantu kontraksi rahim yang berperan penting untuk mengeluarkan plasenta dan mengurani perdarahan.
  • Biarkan tangan bayi meremas puting ibu. Remasan tangan bayi pada daerah puting, hentakan kepala ke dada ibu, dan perilaku bayi menoleh ke kiri dan ke kanan yang menggesek payudara ibu akan merangsang pengeluaran ASI lebih cepat dan mengerutkan rahim.
  • Ajak suami atau keluarga untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu untuk mampu melakukan IMD. Bersama ibu, kenali tanda-tanda bayi siap menyusu (yaitu mengisap tangan, membuka mulut mencari puting, dan mengeluarkan air liur).
  • Biarkan bayi menjilati kulit ibu. Dalam upaya mencari puting susu,bayi secara alamiah akan menjilati kulit ibu. Hal ini sangat bermanfaat dalam membentuk kekebalan tubuh bayi.
  • Setelah bayi berada di dekat puting, bayi mengeluarkan air liur, menjilati puting, dan membuka mulut secara lebar. Biarkan bayi mengulum puting ibu dan mengisapnya. Hisapan bayi pada puting ibu ini membantu mengerutkan rahim sehingga mengurangi perdarahan.
  • Biarkan bayi tetap tengkurap dengan tubuh bayi menempel pada dada ibu sampai bayi selesai menyusu pertama dan melepas puting.
  • Saat menyusu untuk pertama kalinya, bayi memperleh kolostrum yang kaya akan protein, serta zat kekebalan tubuh yang sangat berguna untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
  • Proses di atas berlangsung segera setelah bayi dilahirkan dan berlangsung minimal 1 jam.

Selanjutnya, dilakukan prosedur perawatan bayi baru lahir. Bayi tidak dipisahkan dari ibunya (rawat gabung) dan berada dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Dengan melakukan IMD, ASI akan keluar lebih cepat dan banyak. Ketika baru lahir, bayi hanya memerlukan ASI. Makanan atau minuman selain ASI hanya membebani kerja lambung dan saluran pencernaan lain serta ginjal bayi.

Cukup mudah kan untuk menjalankan Inisiasi Menyusu Dini? Yuk, lakukan IMD agar generasi kita semakin cemerlang! Kalau kamu belum memiliki anak, yuk sebarkan informasi ini.

 

 

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.