Inilah Dampak Kekurangan Protein pada Si Kecil!

Teman Sehat, protein merupakan salah satu komponen zat gizi yang penting bagi tubuh. Banyak peran penting protein bagi tubuh, salah satunya pembentuk struktur sel. Mengingat banyak peran pentinya bagi tubuh, tentunya akan memicu beberapa masalah ketika jumlahnya ngga terpenuhi sehingga berisiko mengalami kwashiorkor dan marasmus. Apakah itu? Simak penjelasannya di sini!

Apa itu kwashiorkor dan marasmus?

Kwarshiorkor merupakan kondisi kekurangan asupan zat gizi (malnutrisi) berat yang disebabkan kurangnya asupan protein, walaupun jumlah kalorinya mencukupi. Biasanya penyakit ini menyerang anak usia 2-3 tahun.

Sedangkan marasmus merupakan kurangnya asupan energi atau kalori dari semua bentuk zat gizi makro (makronutrien). Marasmus biasanya terjadi pada bayi usia 12 bulan pertama, karena terlambatnya pemberian tambahan makanan.

Gejala keduanya

Gejala kwashiorkor dan marasmus bisa digolongkan ke dalam KEP (kekurangan energi protein). KEP merupakan keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein pada makanan sehari-hari.

Gejala klinis yang ditemukan pada marasmus yaitu tampak sangat kurus, wajah seperti orang tua, mudah menangis, kulit keriput, perut cekung, rambut tipis dan kusam, tulang iga tampak jelas, tekanan darah, detak jantung dan pernapasan berkurang.

Sedangkan pada kwashiorkor ditemukan gejala seperti adanya edema (pembengkakan) di seluruh tubuh terutama kaki, tangan atau anggota tubuh lainnya. Terkadang wajah membulat sembab, pandangan mata sayu, rambut tipis dan kemerahan, adanya bercak merah muda pada kulit, diare, anemia, bahkan perubahan status mental menjadi lebih sensitif.

Penyebabnya,

Penyebab langsung dari KEP yaitu adanya kekurangan kalori maupun protein dengan berbagai gejala. Perbedaan mendasar dari marasmus dan kwashiorkor yaitu peran diet.

Diet yang mengandung cukup energi, tetapi kurang kandungan zat gizi ini akan menyebabkan kwashiorkor. Sedangkan diet yang kurang energi, walaupun mengandung gizi seimbang akan menyebabkan marasmus.

Pencegahan keduanya,

Kamu bisa mencegah bahaya kedua penyakit ini dengan memperhatikan asupan makanan yang sehat dan harus memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, saat bayi harus rajin mengikuti imunisasi dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

Pemenuhan asupan protein bagi tubuh, juga perlu diperhatikan dengan mengonsumsi makanan yang tinggi zat gizi ini, seperti bahan makanan hewani (ikan, daging, unggas, susu, telur) dan bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan. Bahan pangan sumber protein bisa diolah menjadi berbagai berbagai makanan olahan, karena proses pengolahan mampu meningkatkan daya cerna protein di dalam tubuh.

Nah, Teman Sehat itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu, jika tubuh kekurangan asupan protein. Ingat ya, jangan sampai kedua penyakit ini menghampirimu bahkan orang terdekatmu. So, jangan lupa untuk membagikan artikel ini jika bermanfaat, ya!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.