Sahabat Sehat, salah satu menu favorit keluarga adalah hidangan dari daging kambing, tapi tahukah kamu kalau kita sering diingatkan agar tidak makan daging kambing karena dapat menyebabkan darah tinggi, kolesterol tinggi dan penyakit pembuluh darah lainnya. Mitos atau fakta? Mari simak kandungan gizi apa saja yang ada di dalam daging kambing.
Energi
Menurut United States Departement of Agriculture (USDA), jumlah energi yang terkandung dalam 100 gram daging kambing adalah 143 kkal, lebih rendah dari daging sapi dengan berat yang sama yaitu 250 kkal. Berarti daging kambing dapat dipilih sebagai menu diet rendah kalori, tentu dengan catatan cara pengolahan dan memasaknya harus diperhatikan.
Lemak
Kandungan lemak dalam daging kambing juga lebih rendah dibanding daging sapi. Setiap 100 gram daging kambing mengandung 3 gram lemak, lemak jenuh 0,9 gram, lemak tak jenuh ganda 0,2 gram, lemak tak jenuh tunggal 1,4 gram dan kolesterol 75 gram. Bandingkan dengan 100 gram daging sapi yang mengandung 15 gram lemak, lemak jenuh 6 gram, lemak tak jenuh ganda 0,5 gram, lemak tak jenuh tunggal 7 gram, lemak trans 1,1 gram dan kolesterol 90 gram.
Meskipun begitu, tetap diwaspadai untuk mengonsumsi dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan untuk mencegah terjadinya penyakit hiperkolesterol. Saat pengolahan sebaiknya tidak ditambah lemak supaya lebih sehat, misalnya dengan tidak menggoreng atau menggunakan santan. Bisa juga dengan mengurangi bagian lemak daging sebelum dimasak.
Protein
Protein diperlukan dalam konsumsi sehari-hari untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, sebagai antibodi dan pertahanan tubuh, serta pembentukan otot. Daging kambing merupakan protein kualitas tinggi yang mengandung hampir semua asam amino esensial. Kandungan protein dalam daging kambing sebesar 27 gram sehingga daging kambing baik dikonsumsi untuk anak yang sedang dalam pertumbuhan.
Vitamin
Vitamin paling banyak terdapat dalam daging kambing adalah vitamin B12. Vitamin B12 sangat baik untuk meningkatkan produksi sel darah merah pada tubuh manusia. Selain itu juga sebagai pembentukan protein dan jaringan serta system syaraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Mineral
Kandungan mineral daging kambing, yaitu natrium (86 mg), kalium (405 mg), kalsium (17 mg), dan zat besi (3,7 mg). TIngginya kandungan zat besi mmebuat daging kambing bisa menjadi alternatif dalam pencegahan anemia gizi besi pada balita, remaja puteri dan ibu hamil.
Kandungan natrium pada kambing sebagai pemicu darah tinggi sebenarnya tidak benar karena kandungannya tidak terlalu tinggi dalam setiap porsi. Hanya saja, pengolahan daging kambing perlu dilakukan dengan tepat supaya tidak memicu darah tinggi.
Beberapa cara bisa Sahabat Sehat lakukan untuk mengurangi risiko hipertensi. Misalnya dengan mengurangi penambahan kecap pada sate, serta membatasi penambahan garam dan minyak pada tongseng atau gulai kambing. Ini dikarenakan kandungan natrium di dalam kecap dan garam sangat tinggi.
Karbohidrat dan Serat
Daging tidak mengandung karbohidrat dan serat, oleh karena itu ketika mengonsumsi daging sebaiknya dibarengi dengan konsumsi sayur dan buah. Serat diperlukan untuk memberi rasa kenyang, mengontrol kadar gula darah, kolesterol darah, dan melancarkan BAB. Konsumsi serat dari buah dan sayur juga tidak boleh melebihi 300 gram sehari karena akan mengganggu penyerapan zat gizi.
Sahabat Sehat ngga perlu takut konsumsi daging kambing, ya! Asalkan dengan tetap memperhatikan jumlah porsi, cara pengolahan, penambahan sayur dan buah serta karbohidrat yang sesuai gizi seimbang.
Penulis: Desi Yanti, SKM, MKM
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP