4 Fakta tentang Kentut yang Akan Jawab Segala Pertanyaanmu

kentut

Halo Teman Sehat! Apakah kamu sering kentut? Atau kamu sering jadi korban bebabuan aneh di udara sekitarmu? Atau bahkan kena tuduh saat kamu ngga kentut?

Mungkin Teman Sehat pernah mendengar bahwa kentut itu menandakan kalau kita sehat, iya ngga? Yuk kita bahas lebih lanjut!

1. Apa itu kentut?

Setiap makanan, minuman, bahkan air liur yang kita telan akan membawa udara saat ditelan. Di dalam perut, makanan akan dipecah menjadi bagian kecil untuk kemudian akan diserap di usus halus. Setiap harinya usus kita menghasilkan sekitar 500-2000 ml gas yang akan dikeluarkan melalui anus. Gas yang dikeluarkan mengandung sejumlah metana, nitrogen dan karbon dioksida. Gas inilah yang kita kenal dengan kentut (flatus).

Bau yang dihasilkan salah satunya dipengaruhi oleh makanan yang kita makan. Tapi, gangguan sistem pencernaan seperti iritasi pada usus besar dapat menghasilkan gas yang berlebihan, loh. Jadi, kalau kamu kentut berlebihan, segera periksakan kesehatan kamu ya, Teman Sehat.

2. Keluhan apa saja terkait kentut?

  • Suara yang keras

Disebabkan oleh dorongan otot pada usus agar gas cepat dikeluarkan melalui anus

  • Bau yang tidak sedap

Adanya gas yang dihasilkan dari fermentasi makanan oleh bakteri tertentu

  • Flatus berlebihan

Dapat disebabkan oleh udara yang tertelan, makanan tinggi serat dan laktosa, atau gangguan pencernaan.

3. Makanan apa yang berpengaruh?

Beberapa jenis makanan dapat memicu produksi gas yang berlebih dalam usus, contohnya makanan yang bersifat pedas dan tinggi lemak. Beberapa makanan lain yang dapat memicu produksi gas anatara lain:

  • Sayuran: bawang, kubis, kol, jamur, wortel, dan brokoli
  • Buah: apel, persik, alpukat, blackberry, dan plum
  • Karbohidrat: gandum, sereal bekatul, dan kacang polong
  • Susu yang tinggi kadar laktosa, es krim, dan susu evaporated
  • Gula alkohol yang sering kita temukan pada permen, dll (sorbitol dan manitol)

4. Lalu apa yang harus dilakukan?

  1. Batasilah konsumsi makanan penyebab flatus, karena kita tetap membutuhkan zat gizi dari makanan tersebut. Kurangi konsumsi susu pada orang dengan lactose intolerance. Makanan tinggi serat pun perlu dibatasi jumlah konsumsinya.
  2. Ubahlah kebiasaan makan yang kurang baik. Jangan berbicara dan terburu-buru saat makan. Makanlah dengan jumlah yang tidak berlebihan. Serta jangan telalu sering konsumsi permen karet.
  3. Kurangi konsumsi kafein, karena kafein dapat meningkatkan produksi gas dalam usus. Batasi pula minuman bersoda serta bir. Minumlah dengan perlahan, karena dengan meneguk minuman terlalu cepat dapat membuat kita lebih banyak menelan udara.

Pada dasarnya, kentut adalah hal yang normal bagi setiap orang. Satu hal yang paling penting adalah kita dapat mengurangi frekuensi kentut yang berlebihan, tapi tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Bagaimana pendapatmu? (agt&don)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.