4 Fakta tentang Virus Zika yang Wajib Kamu Tau!

virus zika

Halo Teman Sehat! Sudah dengar berita tentang virus Zika kan?

World Health Organization telah menyatakan virus Zika sebagai darurat kesehatan masyarakat dunia.

Tidak hanya itu, ternyata dugaan keterkaitan antara virus Zika dengan mikrosefali, alias mengecilnya ukuran kepala bayi yang baru lahir, juga semakin menguat. Satu contoh yang terjadi di masyarakat akibat virus Zika adalah ribuan bayi lahir dengan kondisi otak yang belum berkembang sepenuhnya. Mengerikan sekali ya teman sehat?

Lalu apa sih sebenernya virus Zika itu? Coba simak 4 fakta ini!

1. Hati-hati dengan nyamuk!

Virus Zika adalah infeksi virus yang terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesies aedes aegypti. Penyakit yang disebabkan oleh kondisi tersebut dinamakan Zika, atau demam Zika.

Virus ini telah menginfeksi manusia juga loh Teman Sehat. Gejala yang ditimbulkan adalah deman, nyeri sendi, konjugtivitas (mata merah), dan ruam.

Bahkan, dokter di beberapa negara menyatakan bahwa virus Zika berhubungan dengan penyakit saraf langka, yaitu Sindrom Guillain-Barre, yang menimbulkan lumpuh sementara. Gejalanya mirip penyakit demam berdarah dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu.

2. Virus Zika ditemukan pertama kali pada tahun 1974

Tapi, taukah kamu? Pertama kali virus ini diidentifikasi pada kawanan monyet di Uganda pada tahun 1947 loh. Yap, bukan pada manusia!

Kasus pada manusia pertama kali ditemukan di Nigeria pada 1954 dan kemudian mewabah di Afrika, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik.

Awalnya Zika dianggap tidak begitu membahayakan, tapi pada kasus di Brazil tahun 2015, Zika mawabah begitu cepat.

3. Dampaknya menyeramkan!

Yap, dampaknya adalah mikrosefali. Apa sih itu?

Mikrosefali adalah suatu kondisi seorang bayi yang lahir dengan kepala kecil karena otak mereka tidak berkembang sepenuhnya di dalam kandungan. Beberapa bayi yang meninggal dunia memiliki virus Zika di dalam otaknya. Virus tersebut bahkan dideteksi di dalam plasenta dan air ketuban. Kalaupun selamat, biasanya bayi akan mengidap penurunan nilai IQ dan penundaan perkembangan tubuh.

4. Virus ini ‘betah’ di dalam darah. Duh!

Pusat pengendalian penyakit Amerika Serikat (USCDC) mengatakan bahwa virus Zika menetap di dalam darah selama 1 minggu dan dapat ditularkan melalui hubungan seks. Bahkan di dalam sperma, virus tersebut dapat bertahan selama dua minggu. Sejumlah negara menganjurkan hubungan seks menggunakan kondom dan melarang seseorang mendonasikan darah selama satu bulan setelah mengunjungi negara yang terpapar Zika.

Serem banget kan, Teman Sehat!

Satu-satunya cara untuk mengurangi risiko terkena virus ini adalah dengan menggunakan pengusir nyamuk, memakai kaus lengan panjang, menutup jendela atau pintu pada waktu-waktu tertentu, dan yang terpenting adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat baik bagi kesehatan tubuh maupun lingkungan sekitar.

Bagaimana pendapatmu? (agt&don)

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.