5 Fakta tentang Sakit Gigi yang Tak Bisa Diremehkan

sakit gigi

Halo Teman Sehat, apakah Teman Sehat pernah merasakan sakit gigi yang tiba-tiba muncul dan tidak juga hilang?

Pasti rasanya tidak nyaman bukan? Kalau sudah begitu, ada kah di antara Teman Sehat yang memilih untuk sekedar minum obat dan tidak berkonsultasi dengan dokter gigi? Nah, coba simak deh 5 fakta berikut ini.

1. Apa sih penyebab sakit gigi?

Apakah Teman Sehat tahu, kalau nyeri yang ditimbulkan saat sakit gigi dapat berasal dari berbagai macam penyebab?

  1. Gigi yang berlubang
  2. Tumpukan nanah karena gigi yang sudah terinfeksi sampai saraf
  3. Gigi retak
  4. Tambalan yang rusak
  5. Gigi yang sedang tumbuh.

2. Tanda gigi berlubang

gigi berlubang

Gigi berlubang biasanya ditandai dengan perubahan warna gigi menjadi coklat kehitaman pada bagian tertentu. Selain itu, juga terjadi kerusakan struktur gigi yang menyebabkan gigi jadi berlubang. Hal itu menyebabkan makanan akan sering terselip di gigi.

Biasanya, nyeri akan timbul ketika makan dan minum yang panas atau dingin kemudian tidak berapa lama akan hilang nyerinya. Kalau sudah begini, lebih baik Teman Sehat segera pergi ke dokter gigi dan meminta gigi ditambal.

3. Kenapa harus ditambal?

Yaitu untuk menghindari lubangnya bertambah besar dan mengenai jaringan saraf. Kalau sudah berlubang bisa berbahaya loh…

Lubang yang awalnya kecil namun tidak dirawat, lama kelamaan akan semakin membesar dan mengenai struktur saraf gigi.

Hal ini justru memicu nyeri yang lebih parah. Coba Teman Sehat bayangkan, akan timbul nyeri spontan, alias datang tiba-tiba, padahal kita lagi ngga makan sesuatu yang panas ataupun dingin. Duh! Pasti rasanya gak enak, saat beraktivitas tiba-tiba terasa sakit gigi.

Selain itu, nyeri ini akan bertahan lama dan bertambah hebat ketika malam hari. Bila tarafnya sudah seperti ini, meminum obat pereda nyeri hanya meredakan nyeri sementara saja. Suatu saat nyeri tersebut bisa berulang karena sumber infeksinya tidak dihilangkan. Inilah yang menyebabkan kekambuhan.

Teman Sehat perlu tahu nih, perawatan yang dilakukan dokter gigi pada tahap ini biasanya adalah perawatan saluran akar. Jadi, jaringan saraf gigi yang terinfeksi akan diambil lalu akan disterilkan dan diisi dengan pasta saluran akar. Setelah itu, gigimu akan direstorasi untuk mengembalikan fungsi dan estetika seperti semula.

4. Bagaimana jika lubangnya dibiarkan?

Sakit-Gigi-Berlubang-Ini-Penanganannya-alodokter

Bila tidak dilakukan perawatan, gigi yang sudah pernah nyeri sampai cekot-cekot akan meneruskan perjalanan infeksi bakterinya sampai ke ujung akar gigi. Nanah yang keluar karena keberadaan bakteri akan menumpuk di sekitar akar dan menimbulkan nyeri saat mengunyah dan gigi akan terasa menonjol.

5. Pada kondisi yang lebih parah, infeksi ini dapat menyebar sampai ke wajah lho. Ngeri kan!

Bila sudah seperti ini, dokter gigi biasanya akan memberikan resep obat antibiotik sesuai indikasi dan dengan dosis yang tepat. Setelah itu, biasanya akan dilakukan pencabutan. Kalau setelah minum antibiotik, tidak segera dicabut, besar kemungkinan kalau infeksinya akan berulang dan lebih parah lagi. Serem ya?

Nah, bagaimana Teman Sehat, masih ragu untuk merawatkan gigimu? Yuk rutin kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? (agt&don)

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.