Ini Alasannya Anak Tidak Boleh Banyak Menonton TV

Halo Teman Sehat! Tahukah kamu bahwa sebagian besar anak menghabiskan waktu lebih banyak untuk menonton TV dibandingkan dengan bermain? Rata-rata anak pra-sekolah menghabiskan setengah dari waktu kerja orang dewasa selama seminggu untuk duduk di depan layar televisi loh!

Banyak faktor yang bisa menyebabkan intensnya seorang anak menonton televisi seperti karena kebiasaan keluarga, banyaknya televisi yang ada di rumah, terbatasnya waktu bermain bersama keluarga dan berbagai kondisi lainnya. Namun, ngga diragukan lagi kalau lama waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi pasti akan berdampak pada anak itu sendiri. Kira-kira apa aja ya pengaruhnya untuk anak?

1. Pengaruh fisik

 

Teman Sehat pasti setuju kalau menonton televisi sering menganggu jadwal makan dan tidur anak. Hal ini karena daya tarik acara yang disajikan televisi yang membuat anak suka lupa waktu. Penelitian dalam Journal of Family and Community Medicine (2013) juga menunjukan bahwa indek massa tubuh yang tinggi berhubungan dengan jumlah TV yang dimiliki di rumah, menonton TV >3 jam selama akhir pekan, dan mengkonsumsi makanan ringan sambil menonton. So, jangan heran kalau banyak anak sekarang yang bertubuh gemuk alias obesitas.

2. Pengaruh pada bentuk bermain lainnya

Menonton televisi mengurangi waktu yang tersedia bagi kegiatan bermain lainnya, terutama bermain diluar dengan anak lain. Menonton televisi juga mengurangi waktu untuk bermain kreatif dan dinamis sehingga aktivitas anak cenderung monoton. Nah, dampaknya si anak kurang terangsang saraf motoriknya maupun kecerdasan emosional dan sosialnya.

3. Pengaruh pada pekerjaan sekolah

Televisi menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan hidup sehingga buku pelajaran sekolah sering kalah saing. Akibatnya, anak akan menganggap buku dan pekerjaan sekolah sangatlah membosankan. Hayo, siapa yang pas SD malas ngerjain PR demi nonton TV?

4. Pengaruh pada perilaku

Pada dasarnya, masa anak-anak merupakan periode imitasi alias suka meniru hal-hal yang mereka lihat. Mereka merasa bahwa apa saja yang disajikan dalam acara televisi tentunya merupakan cara yang dapat diterima dan baik dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih kalau orang tua ngga ngebatasin hal-hal apa aja yang ngga boleh ditonton. Acara yang terus-menerus menunjukan adegan pembunuhan, penyiksaan, dan kekejaman dapat mempengaruhi psikis anak sehingga suatu saat mereka dapat berperilaku negatif seperti yang mereka tonton.

Ternyata, banyak ya dampak negatif menonton TV bagi anak jika ngga dikontrol waktu maupun jenis siarannya. Tapi, dampak positifnya juga ada kok! Nah, oleh karena itu sangat penting pengawasan dari orang tua bagi anak agar menonton TV ngga jadi kegiatan yang merugikan namun sebaliknya menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Ayo, lebih bijak!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia S.Gz

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.