Sahabat Sehat, 1 Desember selalu diperingati sebagai hari AIDS sedunia. Penggunaan istilah AIDS selalu berdampingan dengan HIV. Tapi, apakah Sahabat Sehat tau bahwa HIV dan AIDS tidaklah sama? Simak penjelasan perbedaan HIV dan AIDS di bawah ini!

Apa itu HIV?
HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus. HIV menginfeksi dan menghancurkan sel-sel yang mengatur sistem kekebalan tubuh, akibatnya tubuh akan kesulitan untuk melawan virus maupun penyakit lain. Dengan kata lain, HIV merupakan jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
HIV dapat menyebar/menular melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu dari seseorang yang telah terinfeksi HIV. Penyebaran HIV paling sering ditemukan melalui hubungan seks tanpa kondom atau tanpa obat pencegah HIV. Penularan HIV juga ditemukan pada penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, dan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan, persalinan serta menyusui.

Apa itu AIDS?
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah tahap akhir dari infeksi HIV yang ditandai dengan kerusakan parah sistem kekebalan tubuh. Tahapan ini dikategorikan sebagai tahap yang paling serius dari siklus infeksi HIV. Orang dengan AIDS memiliki jumlah sel darah putih tertentu yang sangat rendah dan sistem kekebalan tubuh yang rusak parah. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penularan penyakit tambahan lainnya. Pasien yang terinfeksi HIV tanpa disertai pengobatan, diperkirakan akan mencapai tahap AIDS dalam waktu sekitar 10 tahun.
Masa inkubasi HIV
Masa inkubasi HIV diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan HIV yang masuk ke tubuh hingga menimbulkan gejala awal serta mulai dapat terdeteksi melalui pengecekan. HIV memiliki masa inkubasi selama 2 — 4 minggu. Oleh sebab itu, diperlukan waktu 2 — 4 minggu bagi HIV yang masuk ke tubuh hingga menimbulkan gejala awal. Paparan HIV di awal memasuki tubuh merupakan gejala awal yang disebut sebagai infeksi akut primer.
Masa inkubasi HIV penting diketahui untuk mendeteksi HIV sejak dini. Kesalahan penentuan masa inkubasi dapat menyebabkan pengujian HIV menunjukkan hasil yang negatif. Waktu seseorang terpapar HIV hingga tes yang dilakukan menunjukkan hasil akurat disebut sebagai window period.
Seseorang yang melakukan tes HIV tetapi sedang dalam masa window period, akan menunjukkan hasil yang negatif, meskipun sebenarnya sudah mengalami infeksi dan dapat menularkan kepada orang lain. Pemeriksaan HIV paling cepat dapat dilakukan pada 3 sampai 4 minggu setelah pasien terpapar HIV, karena pada waktu tersebut tubuh sudah mampu menghasilkan antibodi terhadap virus HIV, mengingat pendeteksi HIV bekerja dengan mekanisme deteksi antibodi HIV.
HIV yang sudah sampai pada akhir masa inkubasinya akan menyebabkan terjadinya AIDS. AIDS ditunjukkan dengan ciri-ciri lumpuhnya sistem kekebalan tubuh, sehingga muncul berbagai jenis penyakit infeksi, kanker hingga sampai pada kematian. Masa inkubasi rata-rata dari terjadinya infeksi HIV hingga kondisi AIDS diperkirakan sekitar 10 tahun untuk orang dewasa muda, sedangkan pada bayi dan lansia dapat terjadi lebih cepat.
Sahabat Sehat sudah bisa membedakan HIV dan AIDS ya, sehingga sekarang bisa lebih tepat dalam penyebutan istilah keduanya. Selamat hari AIDS sedunia. Salam sehat!
