3 Poin tentang Daging Merah yang Akan Menjawab Kebingunganmu

daging merah

Daging merah. Apakah Teman Sehat pernah mendengar istilah itu?

Daging merah adalah daging yang berwarna merah seperti daging sapi, kambing, dan babi.

Mungkin Teman Sehat beberapa kali pernah mendengar isu tentang bahaya daging ini bagi kesehatan dan lingkungan, tapi di sisi lain Teman Sehat juga menyadari betapa perlunya konsumsi daging merah untuk memenuhi kebutuhan gizi.

1. Jadi, bolehkah kita makan daging merah?

Akhir-akhir ini telah banyak dilakukan penelitian terkait efek konsumsi daging ini terhadap kesehatan. Penelitiannya bermacam-macam, ada yang dihubungkan dengan risiko obesitas, risiko kanker, hingga usia dan risiko kematian.

Salah satu hasil penelitian yang paling populer adalah daging ini dikatakan dapat menyebabkan atherosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah di jantung. Hal ini dikarenakan kandungan karnitin pada daging berkaitan dengan produksi trimetilamin-N-oksida (TMAO) yang dapat menurunkan elastisitas pembuluh darah.

Hasil penelitian berikutnya tentang daging dilakukan oleh Dan Nadeau, MD di Amerika Serikat.

Orang yang banyak mengonsumsi daging merah memiliki risiko 19- 51% lebih tinggi untuk mengalami diabetes mellitus tipe 2 dibandingkan dengan orang yang sedikit mengonsumsi daging merah.

Selain itu, kandungan bakteri E.Coli menambah ‘reputasi buruk’ daging karena bakteri tersebut dapat menyebabkan dehidrasi, kram perut, dan penurunan fungsi ginjal.

2. Bagaimana dengan kandungan gizinya?

daging

Seperti kita ketahui bahwa daging banyak mengandung zat besi yang diperlukan oleh tubuh.

Daging merah menjadi salah satu sumber utama lemak dan protein hewani bagi tubuh kita, serta sumber 8 asam amino esensial dan lebih dari 15 asam lemak yang dibutuhkan tubuh.

Jangan lupa Teman Sehat, daging ini juga mengandung vitamin A, E, D, dan B kompleks yang sangat diperlukan tubuh. Kandungan zat besi, zinc, fosfor, dan selenium pada daging juga sangat kita perlukan di antaranya untuk mencegah anemia, menguatkan tulang dan gigi serta menghasilkan antioksidan.

3. Masih perlukah Teman Sehat mengonsumsinya?

Jawaban idealnya tentu masih perlu, tapi Teman Sehat harus tetap ingat bahwa konsumsi  secara berlebih dapat membahayakan tubuh. Sejauh ini, konsumsi daging merah 80-140 gram/hari masih diperbolehkan oleh sebagian besar peneliti.

Dalam menyambut Idul Adha tahun ini, pasti Teman Sehat sudah bersiap-siap untuk menyantap daging kan? Jangan lupa dengan 3 poin penting di atas ya!

Bagaimana pendapatmu? Yuk, tuliskan di kolom komentar! (agt&don)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.